Sabtu, 21 September 2019
Kamis, 03 Oktober 2019
Pembangunan Bendungan Sulsel Termasuk Prioritas, Ini Kata Dirjen SDA
Teropongsulawesi. Com, Makassar - Dirjen Sumber Daya Air (SDA)/Ketum KNI-BB, Hari Suprayogi menyebutkan, Sulawesi Selatan sebagai lumbung padi nasional dan ini menjadi salah satu alasan pembangunan bendungan di Sulsel termasuk kategori prioritas tinggi.
“Untuk pembangunan bendungan di Sulawesi Selatan termasuk prioritas, prioritas tinggi. Kalau sekarang saja sudah ada empat bendungan. Kedepan masih akan ada lagi, tadi disampaikan Pak Gubernur yang menyusul Jenelata kemudian nanti Rongkong dan lain-lain sebagainya,” katanya pada pembukaan Seminar Nasional Bendungan Besar 2019 di Hotel Claro, Makassar, Kamis (3/10).
Kegiatan ini mengangkat topik “Tantangan Penyelesaian Pembangunan dan Pengelolaan 65 Bendungan serta Keberlanjutan Program di Masa Datang.”
Ia menjelaskan lebih detail, program dari Pemerintah Pusat selain 65 bendungan. Nanti mulai tahun 2021-2023 akan dibangun masing-masing lima bendungan.
“Jadi totalnya 15 itu di luar 65. Itu kira-kira dan dari itu kita harapkan Sulawesi Selatan Pak Gubernur, selain dua tadi, kalau siap dengan desainnya saya kira bisa nambah lagi,” sebutnya.
Dari 65, sudah 15 yang selesai, kontraknya kurang sembilan. Sehingga ia berharap sampai Desember tahun ini telah selesai kontraknya.
“Saya harapannya 65 sudah kontrak dan kita harapkan mungkin 17, kalau termasuk Passeloreng mungkin bisa diresmikan selesai Desember,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam pembangunan ini memang terdapat kendala baik itu teknis maupun non teknis. Kendalan nonteknis, bisa masalah sosial atau masalah keuangan.
“Masalah non-teknis bisa hubungan dengan manusia persoalan (pembebasan lahan) yang termasuk,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah juga memberikan keterangan, untuk persoalan pembebasan lahan bisa diselesaiakan dengan berkolaborasi.
“Saya kira ini soal kolaborasi. Kalau kita semua kompak, ringan dan cepat, Pak Kejati ada, Kanwil ada, Pemprov ada, Pemkab juga ikut. Kita bisa lihat ya, Pamukkulu (Takalar) ini bisa selesai cepat karena semua turun tangan,” tambahnya.
Ia menyampaikan, bahwa tepat pemerintah pusat, baik presiden dan Kementerian PUPR menjadikan Sulsel sebagai prioritas pembangunan bendungan dan waduk.
“Kenapa, karena memang kita punya sektor pertanian, kita itu lebih banyak mengandalkan non-waduk, apalagi Indonesia ini ke negara agraris kita butuh banyak air, kesediaan dan persediaan air penting,” ujar Guru Besar Fakultas Kehutanan Unhas ini.
Nurdin menyampaikan pembangunan empat bendungan akan semakin mengokohkan posisi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional. Empat bendungan tersebut merupakan Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu, Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Paselloreng di Kabupaten Wajo, Pamukkulu di Kabupaten Takalar dan Jenelata di Kabupaten Gowa.
Kamis, 06 Oktober 2022
Buka Pelatihan P4S Wilayah READSI, Dedi Nursyamsi Sebut Tahun Depan P4S Jadi Sasaran Dana DAK Untuk Menu Pertanian Presisi dan Regeneratif
Gowa, Teropongsulawesi.com,- Di tengah sejumlah ancaman yang membayangi pertanian, peran P4S dinilai sangat penting, oleh sebab itu, Kementerian Pertanian menggenjot potensi P4S sebagai pembaharu pertanian di perdesaan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, P4S memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian.
“Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan,” katanya.
Mentan pun berharap P4S bisa menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan pertanian.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat membuka Pelatihan Manajemen Bagi Pengelola P4S Wilayah READSI, di Gowa, Kamis (6/10/2022)
“Tahun 2022 bisa dikatakan sebagai tahunnya P4S. Ada dua alasan untuk mendukung itu. Pertama, saat pelaksanaan Fornas pada pekan lalu yang sukses diselenggarakan di Bali telah menghasilkan Ketua dan Pengurus FK P4S Nasional yang baru setelah selama ini tertunda beberapa tahun,” tuturnya.
Kedua, lanjut Dedi, tahun depan sejumlah P4S akan menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menu Pertanian Presisi dan Regeneratif.
Pria yang sering disapa Prof Dedi itu menambahkan bahwa, selain itu peran P4S menjadi sangat penting bila dikaitkan dengan 3 tantangan dan ancaman utama sektor pertanian saat ini, yaitu pasca pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan tekanan geopolitik Rusia-Ukraina.
“Akibat dampak dari covid 19, perubahan iklim atau climate change serta perang Rusia dan Ukraina mengakibatkan menurunya produksi dan produktivitas pangan global secara signifikan.
"Sedangkan permintaan bahan pangan terus meningkat mengakibatnya harga komunitas pangan melejit”, ujarnya.
“Ketidakpastian ini perlu disikapi dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas pada subsektor budidaya dengan menerapkan konsep efisiensi dan konservasi lingkungan,” terangnya.
Menurutnya ada tiga jurus jitu mengatasinya. “Yang pertama Kendalikan inflasi terutama pada komoditas pertanian.
"Kendalikan produksi, olahan dan distribusinya.
"Yang kedua lakukan substitusi pangan impor ke pangan lokal mengingat harga pangan impor semakin tinggi. Dan yang ketiga Genjot ekspor”, tutur Dedi.
Ditambahkan Dedi melihat kondisi ini yang paling penting, bagaimana P4S menjadi garda terdepan mengatasi krisis pangan global.
"Tentunya ada amunisi yang perlu kalian pegang yaitu impelmantasikan smart farming dan manfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)”, katanya.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis, P4S diharapkan menjadi pembaharu perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial.
“P4S harus menjadi pelopor dan agen. P4S menjadi andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita.
"Untuk itu P4S juga diharapkan dapat berfungsi sebagai klinik agribisnis (KIA) bagi petani/pelaku usaha di sekitarnya dalam mendukung Program TANI AKUR yang memberikan referensi dan pendampingan dalam akses KUR,” katanya.
Kemudian menurutnya, kelembagaan P4S berfungsi untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi di bidang pertanian.
“Oleh karena itu melalui pelatihan ini, saya berharap dapat dihasilkan pengelola P4S yang mampu mengelola P4S dengan baik, mampu merancang dan melaksanakan pelatihan dan permagangan, serta mampu membangun jejaring kemitraan dan negosiasi dengan semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta,” ujar Prof Dedi.
Sementara Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangakaluku, Muhammad Sidiq menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola P4S dalam merancang, melaksanakan pelatihan permagangan, jejaring kemitraan dan negosiasi serta manajemen pengelolaan P4S.
“Pelatihan Manajemen bagi Pengelola P4S akan dilaksanakan secara offline selama 5 hari, yaitu 5 sampai 10 Oktober 2022, di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku,” terangnya.
Target peserta pelatihan yaitu sejumlah 60 orang pengelola P4S di wilayah Program READSI dari 4 provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang akan difasilitasi oleh fasilitator pelatihan dari Praktisi/Akademisi dan Widyaiswara BBPP Batangkaluku.
(Red/**)
Rabu, 23 Desember 2020
Bupati Soppeng Raih Penghargaan Award Inovasi Penanganan Covid-19
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak. SE meraih penghargaan inovasi dalam penanganan Covid-19 oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan PT. Fajar Grup. Di acara Outlook Sulsel 2021 menjadi lokomotif ekonomi kawasan Indonesia timur.
Kamis, 03 Oktober 2019
Pertemuan Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Dengan General Manager ACT Sulsel Bahas Bansos Wamena
Rabu, 09 Maret 2022
Teken MOU Dengan LAN, Cara Bupati Soppeng Untuk Tingkatkan Kapasitas Jajaran
Makassar, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng dibawah pimpinan HA Kaswadi Razak, SE menjalin kerjasama dengan Puslatbang (Pusat Pelatihan Pengembangan) Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang ditandai dengan Penandatanganan Mou Pemerintah Kabupaten Soppeng dengan Lembaga Administrasi Negara yang dilangsungkan di
Aula Puslatbang KMP LAN RI Makasar, Rabu 09/03/2022.
Penandatanganan MoU tentang Penguatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Soppeng Melalui Penyelenggaraan Kegiatan Kajian Kebijakan, Inovasi, Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi, serta Pendidikan Tinggi Terapan
Bupati Soppeng, H. Andi Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan Dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan(MoU) ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk penguatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui penyelenggaraan Kegiatan Kajian Kebijakan, Inovasi, Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi serta Pendidikan terapan, karena merupakan suatu keharusan untuk menyiapkan dan meningkatkan kapasitas SDM Aparatur Sipil Negara Kabupaten Soppeng yang berAKHLAK sesuai dengan core values (nilai inti) ASN seluruh Indonesia yang menjadi komitmen bersama pimpinan dan seluruh ASN
"Kami menyampaikan rasa syukur dan Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas terlaksananya kegiatan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) ini.
"Hal ini sangat membantu dalam melakukan pembenahan untuk mewujudkan Clean Government dan Good Government khususnya pada Pemerintah Kabupaten Soppeng.
"Semoga dengan ditandatanganinya Nota kesepakatan (MoU) ini akan terjadi kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dengan Lembaga Administrasi Negara sehingga terwujud percepatan pelaksanaan visi misi Kabupaten Soppeng yaitu "Soppeng yang lebih melayani, maju dan sejahtera".
"Kami sangat berharap dukungan penuh oleh pihak Lembaga Administrasi Negara dapat membantu Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk menguatkan kelembagaan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur di Kabupaten Soppeng
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lembaga Administrasi Negara dan berharap kerja sama ini berjalan dengan baik dan dapat membantu kami dalam menciptakan inovasi-inovasi terutama terhadap pelayanan dasar pada masyarakat.
"Mengingat Indeks Pembangunan Manusia yang terakselerasi dari 65,95 poin pada tahun 2016 menjadi 68,67 poin pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 68,99 poin secara umum kenaikan angka IPM Kabupaten Soppeng meningkat sejak tahun 2016 hingga tahun 2021 sebesar 3,04 poin, ini membuktikan bahwa kualitas pembangunan manusia di kabupaten Soppeng semakin membaik dan bersiap menghadapi segala tuntutan pekerjaan di era Revolusi Industri 4.0 .
Dari segi kesejahteraan sosial, telah terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari 19.120 jiwa (2016) menjadi 17.270 jiwa (2021) jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebanyak 1.850 jiwa, dalam ukuran persentase, penduduk miskin berkurang dari 8,45% (2016) menjadi 7,59(2020) dan pada tahun 2021 menurun menjadi 7,54 %.
Meskipun dalam kondisi pandemi covid 19 Kabupaten Soppeng masih bisa bertumbuh perekonomiannya, hal tersebut di buktikan dengan menempati peringkat pertama dalam hal pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan yakni sebesar 6,15% dan berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan yg berada di angka 4,65% dan ekonomi nasional sebesar 3,69 %
Terakhir Bupati Andi Kaswadi kembali menyampaikan Terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Lembaga Administrasi Negara.
Acara tersebut turut di hadiri oleh
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Kepala BKPSDM Kab. Soppeng.
Published : Issan
Rabu, 02 Oktober 2019
Gubernur NA Himbau Dinas dan Sekolah Beri Kemudahan Bagi Anak Sekolah Pengungsi Papua
Senin, 17 Juli 2023
Bupati Soppeng Melepas Peserta Kirab Budaya Dalam Rangka Kegiatan Gau Maraja La Parau Matanna Tilkam Tahun 2023
Senin, 16 September 2019
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terkait Ranperda Sarana Transportasi, Pemerintah Harus Hadir
Kamis, 13 Februari 2020
Jembatan Trans Sulawesi Barru Terputus, Truk Bermuatan Pupuk Jatuh Ke Sungai
Kondisi Jembatan Mallusettasi,Kelurahan Bojo, Kabupaten Barru (Foto.dok).
Teropongsulawesi.com, Barru -Jembatan di Jalan Poros Trans Sulawesi, Kelurahan Bojo' Kecamatan Mallusettasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, jebol pada Kamis (13/2/2020) malam.
Jembatan sepanjang 70 meter ini jebol di bagian tengahnya. Lebar bagian yang jebol diperkirakan sepanjang 5 meter.
Peristiwa itu terjadi saat satu unit truk bermuatan pupuk dari arah Makassar melintas. Akibatnya, truk bernomor polisi DD 8991 MT terjatuh ke sungai.
Indang (40), warga Kelurahan Bojo', mengatakan kejadian itu terjadi pada sekitar 22.00 WITA.
"Supir truk tersebut yang terjatuh bersamaan dengan mobilnya Alhamdulillah selamat. Supirnya tidak apa-apa, hanya saja luka ringan di bagian kaki kanan," ujar Indang, Jumat (14/2/2020).
Ratusan sak pupuk yang diangkut truk ini pun ikut tercebur ke sungai.
Amblesnya sebagian jembatan ini tidak mengganggu arus lalu lintas.
Karena arus lalu lintas Makassar-Parepare atau sebaliknya, dialihkan sementara ke jembatan yang tepat berada di sebelahnya. (**).
Minggu, 08 September 2019
Wagub Sulsel Hadiri Pelantikan PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel dan di Hadiri Pengurus Pusat
Teropongsulawesi. Com - Makassar— Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel di Claro Hotel, Minggu (8/9).
Muhammadiyah sesuai sejarah, dipahami sebagai organisasi islam yang memiliki sejarah panjang dalam membangun Negeri ini. Muhammadiyah telah memiliki legitimilasi dan tidak ada keraguan di dalamnya. Program yang diberikan Muhammadiyah juga merupakan solusi untuk pembangunan Sulsel.
Jumat, 17 Juni 2022
Lahirkan Wirausaha Millenial di Bidang Pertanian, Kementan Terus Tingkatkan SDM Melalui TOT Proposal Bisnis
Senin, 03 Oktober 2022
Terungkap Dugaan Kecurangan Kontruks Proyek P3A di Sinjai
Teropong Sulawesi.com, -Ada hal yang perlu diusut tuntas oleh pihak berwenang. Kenapa tidak, galian pondasi dan metode pekerjaan sangat tidak berbanding lurus dengan sistem pengelolaan kegiatan yang menggunakan uang negara pada umumnya. Ini sangat jelas patut diduga merupakan perbuatan/kasus menyimpang, ungkap sejumlah narasumber baru-baru ini.
Kegiatan berlokasi di area persawahan milik warga, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Menurut pekerja di lokasi, "kegiatan berjalan sejak bulan September 2022", ungkapnya Senin siang.
Saat sniperjurnalis.com berada di lokasi kegiatan Senin siang (3/10/2022) terlihat sejumlah pekerja tampak memasang mal.
Mal tersebut lalu diisi dengan ramuan Kontruksi yang semula diracik berjarak selompatan dari titik dimaksud.
Sedang galian pondasi berdasarkan gambar saat sniperjurnalis.com berada di lokasi. Dapat diketahui, seperti pada gambar dalam berita terkini
Sebelumnya pekerjaan bangunan yang dikerjakan pada bulan September lalu, ditemukan di permukaan dua sisi bagian dinding pondasi, terdapat sejumlah lobang. Semen bercampur pasir sebagai perekat, mudah berjatuhan saat dicoba di sentuh tangan.
Lantai bangunan belum dikerjakan meskipun ratusan meter bagian dinding sudah terealisasi.
Inisial MN membenarkan hal tersebut. Lantai akan dikerjakan nanti bersamaan dengan plesteran dinding, ungkapnya saat dijumpai, Senin sore (3/10/2022).
Lantas, Lader program P3A ini (MN), tidak menapik temuan sniperjurnalis.com.
Dikatan dengan gamblang, bahwa Mal di lokasi betul digunakan pada kegiatan tersebut, Mal dipasang pada dinding bagian dalam saat pekerjaan berlangsung.
Bangunan yang telah jadi bulan lalu mudah retak, karena masih labil, ditambah faktor cuaca (matahari). Tapi nanti akan dipoles lebih lanjut melalui plasteran, ungkapnya dengan alod.
Melanjut penjelasan MN, pekerjaan proyek tersebut berukuran Volume panjang 316 meter. Jumlah anggaran sebesar Rp195.000.000,-
Sumber anggaran uang Negara melalui Aspirasi DPR-RI bekerja sama dengan instansi BWS Pompengan Jeneberang Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dinamai Proyek saluran air P3A kegiatan tahun 2022, terang MN.
Dia mengatakan lebih lanjut dirinya baru dua kali kelokasi.
"Saya baru dua kali kelokasi, ujarnya sambil mengulit secara detail lokasi proyek tersebut. (Bersambung)
Laporan Tim Sinjai
Sabtu, 21 September 2019
Hut IBI Ke 68 Dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Senin, 24 Juli 2023
Polres Soppeng Kerahkan 253 Personil Pengamanan Pembukaan Porseni PGRI VI Tingkat Sulsel
Selasa, 30 Mei 2023
Wabup Soppeng Menghadiri Acara Pengukuhan DPC IWAPI Soppeng
Minggu, 08 September 2019
Kehadiran Pengurus IOF Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Teropongsulawesi. Com - Makassar (Sulsel), Ketua Umum IOF Pengda Sulsel, Adi Rasyid Ali bersama pengurus periode 2019 - 2023, yang didampingi langsung oleh Firzal, selaku Ketua Harian Dan Yuri selaku Sekum, serta para Kepala Bidang, diantaranya divisi rescue, Chahe dan perwakilan Komunitas/ Pengcab Kabupaten Kota.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum IOF Sulsel, menegaskan kedatangan kami untuk memperkenalkan pengurus baru yang dilantik, sekaligus menyampaikan hasil program kerja selama periode nantinya, jelas Ara sapaan akrabnya.
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram