Pendidikan -->

Sabtu, 03 Juni 2023

Wabup Soppeng Menghadiri Acara Pisah Tamat Serta Acara Mappanre Temme' SMAN 1 Soppeng Tahun 2023


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP menghadiri sekaligus menyaksikan perpisahan yang dirangkaikan dengan acara Mappanre Temme Al Qur'an SMAN 1 Soppeng tahun ajaran 2022/2023. Sabtu (3/6/2023).

Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide dalam kesempatan sambutannya menyampaikan bahwa, Kegiatan perpisahan dan Mappanre Temme ini menjadi penting bagi sekolah untuk mengukur keberhasilannya, khususnya kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung selama 3 tahun bagi siswa kelas XII, ujarnya.

Menurutnya, "SMAN 1 Soppeng sebagai sekolah unggulan atau favorit di daerah kita, tentu akan mengukur dan merefleksi kegiatan sekolahnya secara holistik, bukan hanya kegiatan pembelajaran, akan tetapi kegiatan ekstrakurikuler di setiap akhir tahun pelajaran dengan melihat keberhasilan siswa di kelas XII melalui acara Penamatan atau Perpisahan ini.

"Oleh karena itu, Pemerintah Daerah dan secara pribadi menyampaikan rasa haru dan bangga di mana SMA kita ini menyelenggarakan kegiatan Perpisahan ini, ungkap Wabup Soppeng Lutfi Halide.

"Melalui kegiatan ini, kata Wabup, "kita dapat menyaksikan anak-anak kita dengan berbagai capaian prestasi.

"Tentu hari ini terasa luar biasa dan mengharukan melihat anak-anak kita berkumpul, bersiap mendengar pencapaian prestasinya selama di SMA ini, tuturnya.

"Mereka datang bersama orangtua atau wali, menjadi bukti bahwa SMAN 1 Soppeng telah melakukan proses pendidikan dengan baik karena tidak mungkin ada perpisahan, apabila tidak ada pertemuan-pertemuan dengan proses pembelajaran di satuan pendidikan, tandasnya.

"Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Wabup, boleh jadi kegiatan MAPPANRETEMME AL-QURAN ini hanya dilakukan di SMAN 1 Soppeng, di mana anak-anak kita memperoleh pelajaran khusus 'Mengaji Al-Quran', dan hari ini juga akan dipanretemme, ucap Wabup.

Kata Wabup, Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng mengapresiasi semua kegiatan kita ini dan menyampaikan penghargaan kepada Kepala SMAN 1 Soppeng bersama seluruh Bapak dan Ibu Guru Pembina serta Staf tata Usaha atas kerjasamanya selama ini dan akhirnya sampai pada penyelenggaraan 2 kegiatan yang sekaligus pada hari ini, jelas Wabup Lutfi Halide.

Menurut Wabup, "Hal ini juga tentu tidak terlepas dari peran para orangtua/wali siswa yang tidak bosan-bosannya membimbing dan menyemangati putera puterinya dalam belajar, sebutnya.

"Usaha dan upaya yang dilakukan atas kolaborasi dan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua melalui Komite Sekolah dapat membawa pencapaian yang kita saksikan bersama hari ini, dan ini sesungguhnya menjadi pertanggungjawaban sekolah kepada masyarakat

"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Soppeng juga berterima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada seluruh orang tua dan wali siswa yang telah berhasil mendampingi putera putrinya sampai pada acara Perpisahan ini.

"Dengan langkah yang tertatih-tatih serta keringat yang bercucuran, orangtua dan wali telah membuktikan perannya pada hari ini yang berhasil membersamai anak-anaknya sampai pada titik ini, tutur Wabup terharu.

Dikatakannya,"Putera puteri Bapak Ibu akan menuju pada jenjang pendidikan tinggi.

"Sekolah Menengah Atas sebagai pendidikan menengah sesungguhnya merupakan peletak dasar menuju perguruan tinggi atau menuju dunia kerja.

"Selanjutnya, kepada orangtua/wali, jangan pernah lupa berterima kasih untuk guru-guru anak kita atas jerih payah mereka yang rela membimbing anak-anak kita selama di SMAN 1 Soppeng ini. Mereka peletak pengetahuan dan pemahaman fundamental lanjutan bagi anak-anak kita di luar rumah tangga.

"Pemerintah daerah kabupaten Soppeng mengapresiasi perjuangan guru-guru kita menuju ke titik ini.

"Selamat, Selamat dan Selamat telah berhasil menamatkan anak-anak kita, Putra Putri Bangsa kita.

"Bagi anak-anakku, selamat menuju pada pendidikan tinggi atau dunia kerja bagi yang mau langsung bekerja.

"Jagalah nama baik sekolah kita, jagalah nama baik Kabupaten Soppeng di mana pun kalian kuliah nantinya.

"Teruslah berprestasi, menjadi generasi Soppeng yang tangguh.

"Kalian telah dibekali di sekolah menengah ini dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan, pungkas Wabup Soppeng.

Hadiri dalan kegiatan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Wajo, Soppeng dan Sidrap, Pengurus Komite SMAN 1 Soppeng, Para Pengawas SMA/SMK, Kepala SMAN 1 Soppeng bersama Para Guru
dan Staf Tata Usaha serta para Orangtua Siswa Kelas XII.

(Ismail/JOIN)

Sabtu, 08 April 2023

Menteri Pertanian SYL Motivasi Anak Polbangtan Pertajam Arah dan Tujuan Dalam Mengelola Pertanian Sekitar Rumah

Bogor, Teropongsulawesi.com, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menjadi pionir sekaligus champion pertanian masa depan bangsa yang mampu mewujudkan pertanian indonesia jauh lebih kokoh dan berkelanjutan.


Menurut SYL, mahasiswa adalah generasi emas yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat dalam menghadapi krisis dan tantangan global.

"Saya berharap setelah kalian selesai dari sini (Polbangtan) kalian mampu menjadi champion untuk membantu petani memastikan mereka tidak miskin. Karena negara ini bisa baik kalau pertaniannya baik," ujar SYL, Sabtu, 8 April 2023.

Lebih dari itu, SYL juga mendorong Anak-anak polbangtan mempertajam arah dan tujuan dalam mengelola pertanian di sekitar rumahnya. 

Dia mencontohkan, dari satu hewan ternak sapi maka setiap orang bisa menghasilkan banyak keuntungan yang bernilai ekonomis tinggi.

"Pertanian itu menguntungkan. Misalnya kita ternak sapi, susunya itu bisa kita jual, kotorannya bisa jadi pupuk, dari sana bisa menghasilkan beras, dari beras bisa kita makan. 

"Karena itu kalian harus tanamkan menjadi champion, menjadi pionir di rumah kalian untuk bangsa dan negara," katanya.

SYL menambahkan, ke depan lulusan polbangtan harus memiliki modal network yang kuat agar memiliki kemudahan dalam mengelola produksi dari hulu sampai hilir. 

Termasuk kemampuan menguasai pasar dalam melakukan penjualan.

"Saya minta kalian perbanyak membangun network agar bisa memastikan produksi dari hulu sampai hilir berjalan dengan baik. 

"Jadi kamu hadir di polbangtan ini untuk membuat kamu secara pasti tidak miskin. 

"Karena itu pendidikan sangat penting," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa mahasiswa polbangtan saat ini sudah masuk pada tahap budidaya dan bisnis melalui marketplace. 

Mereka diberikan pembelajaran mengenai manajemen hulu hilir dan mengakses modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kegiatan utama pembangunan petani milenial saat ini adalah agar mereka bisa mengakses KUR. 

"Kalau sudah ambil KUR dia sudah menjadi petani pengusaha milenial. 

"Kedua kami juga melakukan pendampingan pertanian presisi berbiaya rendah.

"Alhamdullilah anak anak kita antusias, dan Insyaallah pertanian kita maju, mandiri dan modern," pungkas Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi.

(Red/**) 

Selasa, 04 April 2023

Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin Sebut Dalam Seleksi FLS2N dan OSN Juri Sangat Selektif dan Obyektif

Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Lalabata melaksanakan kegiatan Seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jenjang SD tingkat Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Selasa, 4 April 2023.

Pelaksanaan kegiatan seleksi FLS2N dan OSN yang diselenggarakan dan dipusatkan di dua tempat yaitu OSN di SDN. 3 Lemba dan FLS2N di SDN. 1 Lamappoloware.

Kegiatan seleksi ini sebelumnya dilaksanakan secara berjenjang mulai seleksi tingkat Gugus dari 3 tugas gugus yang ada di Lalabata dan hari ini para peserta dipertemukan untuk mewakili kecamatan Lalabata nantinya.

Abdul Asis, S.Pd.I (Kepala SDN. Ale tellue) selaku ketua Panitia pelaksana seleksi dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit kompeten yang akan mewakili kecamatan Lalabata dalam kegiatan lomba di tingkat kabupaten Soppeng nantinya.

Lebih lanjut, Abdul Asis berharap dari hasil yang terpilih akan mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bersaing dengan 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng dan meraih juara, Ujarnya.

Sementara itu, Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin, S.Pd.,M.Pd menyampaikan, bahwa kegiatan seleksi yang dilaksanakan ini sudah melalui proses yang sangat selektif serta juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif, katanya.

“Bahwasanya kegiatan seleksi yang dilaksanakan sudah melalui proses yang sangat selektif dan juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif karena memang mencari bibit unggul yang akan mewakili kecamatan Lalabata,“ terang Hasanuddin menegaskan.

Hasanuddin berharap, dari hasil seleksi ini kecamatan Lalabata mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bisa menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Soppeng ditingkat Nasional.

Sementara itu Sekretaris Panitia Falmunadi, S.Pd (Kep. SDN.3 Lemba) yang didampingi oleh Bendahara Andi Rosmini, S.Pd., M.Pd (Kep. SDN.Tinco) menyampaikan, bahwa jenjang seleksi yang dilakukan oleh panitia FLS2N dan OSN kali ini sudah bagus dengan menghadirkan juri-juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing sehingga bisa meminimalisir kecurangan dalam penilaiannya.

Khusus seleksi OSN kali ini kami berinisiatif untuk digelar dengan menggunakan Cromebook (Laptop) dalam satu jaringan yang dipusatkan di SDN. 3 Lemba, Ujar Falmunadi.

Seleksi yang digelar hari ini berharap, kepada semua yang sudah terpilih dan terjaring untuk mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap.

"Kedepannya untuk dapat mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap lagi dan semua agenda lomba seluruhnya di ikuti oleh semua, yang selanjutnya menunggu jadwal akan dilaksanakan seleksi ditingkat Kabupaten, pungkas Falmudi.

(Red/ARS)

Selasa, 21 Maret 2023

Pertama di Sulsel Tanpa Gunakan Biaya APBD, Ariyadin Arif : Inovasi Sutasoma Mudah, Cepat dan Tepat


Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sul-Sel diterima oleh Tim Sutasoma kabupaten Soppeng yang terdiri dari Kadis DTPHPKP Ir. Fajar, Inovator Sutasoma Ariyadin Arif, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lucky Julianto, Sekretaris Bapelitbangda Ir Andi Zulkifli bersama jajarannya, Camat Lalabata, Kepala Puskesmas Salotungo, Tim Inovasi Kabupaten, Para Kordinator BPP Kecamatan, para penyuluh pertanian/agen Sutasoma serta para ahli waris penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan, yang dilangsungkan di BPP Mallanroe Kacamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Selasa, 21 Maret 2023.

Tujuan Tim verlap ini untuk mengumpulkan bukti/data otentik dan kebenaran Inovasi ini berjalan sesuai fakta di lapangan.

Dalam sambutan pengantarnya, Kadis DTPHPKP memaparkan cikal bakal munculnya inovasi ini, dimana pemerintah harus hadir dan jangan lalai untuk memberikan pelayanan yang prima, mudah dan tidak berbelit-belit terkait perlindungan keselamatan kerja bagi petani yang selama ini tidak  pernah disentuh, sehingga inovasi Sutasoma sangat tepat untuk hadir secara mandiri untuk memberikan kesejahteraan sesuai visi pemerintah daerah " Soppeng Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera, paparnya.

Pada kesempatan tersebut Inovator Sutasoma, Ariyadin Arif di beri kesempatan untuk memaparkan selayang pandang inovasi ini terkait keunikan dan adaptabilitas.

"Sutasoma sangat unik dimana inovasi ini adalah model kolaborasi yang terintegrasi, sistematis tanpa menggunakan APBD dan yang pertama di Sul-Sel bahkan di Indonesia dimana model pelayanan jemput bola di rumah petani oleh penyuluh pertanian baik pendaftaran maupun pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, ujar Ariyadin.

"Disamping itu, dibukakan pintu pembayaran di agen perbankan, pasar modern , kantor desa, pengurus kelompok tani dan diaplikasi smartphone sehingga pelayanan sangat dekat sekali dengan petani, terang Ariyadin yang juga sekretaris Dinas TPHPKP ini.

Dikatakannya,"Inovasi ini juga dapat mengerakkan roda perekonomian secara makro di desa dengan melihat jumlah  uang yang beredar di masyarakat yang telah melakukan klaim sebesar 2.4 milyar selama kurun waktu 2 tahun berjalannya inovasi ini, katanya.

Ariyadin mengungkapkan bahwa, "Dampak manfaat yang ditimbulkan sangat besar bagi petani dimana hanya dengan membayar 16.800/bulan secara mandiri maka petani memperoleh Jaminan Kecelakaan rumah sakit kelas 1 dan santunan kematian 42 juta sampai 70 juta plus beasiswa sehingga masyarakat petani tidak perlu lagi mengurus sendiri ataupun meminjam uang ke tetangga, ataupun kepada sanak saudara karena untuk biaya rumah sakit ataupun kematian semuanya ada di Sutasoma imbuh Aryadin Arif.

Inovator Ariyadin Arif berharap, semoga inovasi Sutasoma bisa mencapai top 10 KIPP tingkat provinsi sul-sel bahkan bisa masuk top 99 tingkat nasional, tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Tim Verlap juga melakukan wawancara dengan kepala BPJS Ketenagakerjaan, PPL, Camat, Kepala Puskesmas dan tidak kalah pentingnya adalah ahli waris penerima manfaat dimana testimoni mereka sangat mengharukan, dengan menceritakan kisah almarhum suami yang mengalami kecelakaan kerja sampai mendapatkan JKK dan JKM dari Jamsostek secara mudah pengurusannya oleh penyuluh dan tidak sampai 1 minggu klaim sudah cair (cepat dan tepat).

(Red/**)

Minggu, 12 Maret 2023

Inilah Ana'dara Malebbi' Kallolo Magaretta Pra-remaja Soppeng Yang Terpilih Tahun 2023, Salah Satu Winnernya Adalah Wija to Gattareng Daerah Soppeng Rilau'


Winner & RU Ana'dara Malebbi' Kallolo Magaretta Pra-remaja Soppeng 2023

Soppeng Sulsel, Teropongsulawesi.com,- Pemkab Soppeng, Bersama Ikalong & Talenta Sukses Menggelar kegiatan pemilihan Ana'dara malebbi' Kallolo magaretta Pra-remaja Soppeng tahun 2023.


Terkait pemilihan Ana'dara malebbi' Kallolo magaretta itu digelar dalam bentuk bagian dari memperingati hari jadi Soppeng yang ke 762 dengan mengangkat tema "Menjawab Tantangan Dengan Karya".


Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Soppeng, dalam hal ini DR. Karim S.Pd, M.Pd. yang membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi atas terselenggaranya.


"Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya yang ada di kabupaten Soppeng ini juga tidak terlepas dari kebudayaan nasional". Dan tak lupa pula menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam menyukseskan kegiatan ini sehingga bisa terlaksana dengan baik, Pungkasnya.


Adapun nama-nama peserta Ana'dara malebbi' Kallolo magaretta Soppeng Pra-remaja yang masuk kategori empat besar pada kegiatan tersebut yakni diantara nya :
Untuk Kallolo Magaretta,
1. Andi Alief Magalih Putra Syahrir
2. Mustaim Billa
3. Imam Fikri Buhari
4. Helmi Dwi
Untuk Ana'dara Malebbi',
1. Melinda Sari
2. Andi Arumi Khairunnisa Faiyul
3. Karinandea Tria Asyifa K
4. Lawdya Rizka Amaliah S.


Winner Ana'dara Malebbi' Pra-remaja Soppeng 2023

Dan adapun Winner untuk Kallolo pada malam abbatireng itu diraih oleh Andi Alief Magalih Putra Syahrir disusul oleh Mustaim Billa RU 1, untuk RU 2 Imam Fikri Buhari dan RU 3 diraih oleh Helmi Dwi.

Winner Ana'dara Malebbi'Pra-remaja Soppeng 2023


Sedang untuk Ana'dara Malebbi' winner nya di Raih Oleh Melinda Sari, di susul Andi Arumi Khairunnisa Faiyul RU 1, untuk RU 2 Karinandea Tria Asyifa K, dan terakhir Lawdya Rizka Amaliah S selaku RU 3.

(15)

Senin, 06 Maret 2023

Pj Bupati Takalar Instruksikan Evaluasi Guru yang Bertugas Jauh dari Tempat Domisili

Takalar, Teropongsulawesi.com,-Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Dr Setiawan Aswad resah setelah mencermati perkembangan aspek pendidikan di Takalar. 

Setelah menjabat lebih dua bulan, Dr Setiawan menilai salah satu poin yang harus dievaluasi adalah penempatan dan penugasan tenaga guru.

"Saya selama ini terjun langsung mendengar keluhan dari para guru. Dan banyak yang mengeluhkan lokasi sekolah yang sangat jauh dari tempat domisilinya."ungkap Dr Setiawan, Selasa 7 Maret 2023.

Sehingga tak jarang guru-guru itu terlambat sampai di sekolah yang pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas transfer ilmu ke peserta didik.

"Saya segera meminta  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi penempatan guru ini. Khususnya guru perempuan yang memiliki tanggung jawab ganda sebagai ibu rumah tangga. Ini harus dibenahi."katanya.

Dr Setiawan Aswad yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel ini menegaskan bahwa dirinya akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.

"Kita ingin membuat guru lebih nyaman menjalankan tugasnya. Setiap hari jangan tergesa-gesa dan tergopoh-gopoh. Jika guru nyaman melakukan transfer ilmu, maka kita yakin kualitas pendidikan kita akan semakin baik."tambahnya lagi.

Dia juga menegaskan bahwa evaluasi penempatan itu nantinya akan dilakukan secara obyektif dan sesuai regulasi.

Published : Saifuddin

Rabu, 22 Februari 2023

Kukuhkan Guru Besar, Mentan Syahrul : Polbangtan Jadi Institusi Yang Sangat Penting Bagi Bangsa


Bogor, Teropongsulawesi.com, – Kementerian Pertanian (Kementan) mengukuhkan Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Lukman Effendy sebagai Guru Besar di bidang penyuluhan.

Didirikan baru pada 2018 lalu, pengukuhan menandai kali pertamanya Polbangtan miliki Guru Besar.

Kehadiran Guru Besar Polbangtan pertama ini disambut positif oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ia mengharapkan Polbangtan bisa segera melahirkan profesor baru.

“Sebuah institusi pendidikan akan semakin baik bila memiliki banyak Guru Besar. 

"Oleh karena itu, saya mengharapkan Polbangtan bisa segera menghadirkan profesor-profesor lainnya setelah ini,” ungkap Syahrul saat memberikan sambutan pada prosesi pengukuhan di Polbangtan Bogor, Bogor pada Jumat (17/02/2023) sore.

Menurut Syahrul, Polbangtan menjadi institusi yang sangat penting bagi bangsa. 

"Polbangtan memiliki peran strategis karena pendidikan menjadi standar penting dalam pembangunan pertanian.

“Pendidikan berperan dalam membangun pertanian yang kokoh dan juga menjadikan Indonesia negara yang hebat,” tegasnya.

Dirinya pun berharap Polbangtan hadir di setiap provinsi. Ke depannya, Polbangtan bisa memiliki coaching clinic bagi para penyuluh.

“Kita bisa memperbaiki keadaan jika intelektual kita perkuat. Pertanian membutuhkan akselerasi. Pertanian tidak boleh ada campur tangan. Kita tidak boleh main-main dengan pertanian,” ujarnya.

Merespon orasi ilmiah yang disampaikan Lukman dengan judul “Penyuluhan: pendidikan bagi petani untuk ketahanan pangan berkelanjutan”, Syahrul menyebutkan penyuluh memiliki peran penting di sektor pertanian.

“Untuk itu, riset harus terus dikembangkan. Penyuluhan pun harus bisa memanfaatkan sistem digital,” terangnya.

Pada orasi ilmiahnya, Lukman Effendy menyebutkan untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan, diperlukan petani yang memiliki kemampuan dalam mengelola usaha tani secara menyeluruh.

“Tidak hanya kemampuan budidaya, akan tetapi harus mempersiapkan sarana produksi, pemilihan teknologi yang dianjurkan, pengelolaan pertanaman, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil,” papar Lukman.

Untuk menguatkan kemampuan petani tersebut, penyuluhan perlu terus diperbaiki, baik dari sisi metode hingga media penyampaiannya.

“Kita harus perbaiki penyuluhannya dan Materi penguluhan mesti diformulasi sesuai kebutuhan petani (real need), bukan berdasarkan keinginan (felt need),” jelasnya.

Lukman juga menyebutkan media penyuluhan yang digunakan tidak hanya media konvensional, namun kita juga harus memanfaatkan media sosial berbasis internet,” pungkasnya. 

(Red/**)


Sabtu, 24 September 2022

KPSK Gelar Pentas Seni dan Festival Budaya Asal Mula Benang Sutera Soppeng


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP menghadiri pembukaan festival Abbatireng’ na Wennang Sabbe yang dilangsungkan di Lapangan Gasis Kabupaten Soppeng, Jumat malam (23/9/2022).

Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) Bumi Latemmamala Soppeng ini juga turut dihadiri Ketua DPRD kabupaten Soppeng Syaharuddin Adam, Para Anggota Forkopimda Kabupaten Soppeng, Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten soppeng, Andi Sumangerukka, Kepala dinas pariwisata, Kepemudaan dan olahraga kabupaten soppeng Andi Nurlina, kepala dinas perdagangan, perindustrian koperasi dan usaha kecil menengah kabupaten soppeng Andi Agus Salim dan para kepala sekolah/ guru serta para pelaku usaha UMKM Soppeng.


Ketua panitia pelaksana Abd. Rahman, S.Pd menjelaskan bahwa Latar belakang terbentuknya acara ini sebagai rasa keprihatinan kami terhadap produk sutera yang lebih di angkat dan terkenal di kabupaten tetangga sedangkan di wilayah atau asal muasal benang sutera itu terlupakan, jelasnya.

Dikatakannya, "Tujuan kegiatan ini yakni mengangkat sisi sutera dari sisi budaya agar tidak dapat di tiru dari pihak mana pun.

Sementara inti pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai wadah berkreasi bagi para pelaku seni yang ada di Kabupaten Soppeng, terang Rahman.

Dirinya menyebut bahwa, "Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu hari ini 23/9 dan besok 24 September 2022, karena ada beberapa item kegiatan yang dilakukan yaitu pementasan sanggar seni yang ada di kabupaten soppeng dan ada beberapa undangan dari luar kabupaten soppeng, Katanya.

"Tak hanya itu, Pameran lokal produk sutera, permainan rakyat yang pesertanya adalah siswa siswi dari sekolah dasar, serta tarian massal yang di peragakan oleh siswa siswi tingkat SMP, kata Ketua Panitia.


Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara festival Abbatireng’na Wennang Sabbe mengatakan bahwa,"Festival Abbatirenna Wenna Sabbe (dalam Bahasa Indonesia, Asal Mula Benang Sutera) yang dilaksanakan oleh Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) La Temmamala Kabupaten Soppeng ini adalah kreativitas yang luar biasa dalam bentuk pelestarian budaya sebagai penguatan karakter generasi muda, yang juga membawa nuansa hiburan masyarakat.

"Artinya kegiatan ini merupakan ‘ruang’ atau ‘panggung’ untuk menunjukkan upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, di mana Soppeng pernah sangat tersohor karena merupakan kabupaten penghasil benang sutera di masa lalu, tutur Wabup yang akrab di sapa LHD ini.

Kata Wabup, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atas bantuannya kepada KPSK La Temmamala melalui Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan untuk menyelenggarakan festival ini.


"Kemudian atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) La Temmamala Kabupaten Soppeng bersama seluruh Panitia atas penyelenggaraan Festival ini.

Selain itu, "Kami juga mengajak seluruh pecinta seni budaya dan kelompok seni budaya yang turut ambil bagian pada festival ini untuk dapat mempersembahkan penampilan terbaik di hadapan masyarakat kita, pungkas Wabup Lutfi Halide.

(Red/Issan)

Rabu, 14 September 2022

Edukasi Anak Tentang Alam dan Lingkungan, Sejumlah Murid Belajar Pertanian di BBPP Batangkaluku



Gowa, Teropongsulawesi.com,-Puluhan murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Fikri Makassar melakukan kunjungan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Gowa. Rabu. 14/09.

Sebanyak 77 Murid-Murid kelas I dan III ini terlihat gembira berlari kesana kemari melihat tanaman yang berjejer di jalan masuk BBPP Batangkaluku seakan menyambut mereka.

Bermain sambil belajar mengenai tanaman menjadikan murid cepat mengerti jenis tanaman yang di jelaskan pendamping BBPP Batangkaluku.

Tema pembelajaran kali ini menyangkut pengenalan berbagai macam jenis sayuran seperti sayur Pakcoy sayuran Hijau yang Kaya Manfaat, memanen sawi, kacang panjang serta murid-murid juga menanam jagung secara langsung di lahan BBPP Batangkaluku.

Guru pendamping Sumarni mengatakan Kegiatan ini sudah direncanakan jauh sehari sebelumnya, namun bisa terlaksana sekarang, terangnya.

"Salah tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk sejak dini kecintaan terhadap pertanian, karena mengenalkan dan mengedukasi anak tentang alam juga penting, tandasnya.

“Selain itu kunjungan ini juga bertujuan agar murid-murid lebih mengenal alam lingkungan sekitar mereka.

"Khususnya, pertanian mengenalkan mereka sejak dini, karena masih banyak murid belum mengerti mengenai jenis tanaman sayur dan buah,” jelas Sumarni.

Dirinya berharap kedepannya agar murid-murid bisa mencintai dan melindungi tanaman, ungkapnya.


Sementara itu, Resky Yulianti Widyaiswara BBPP Batangkaluku mengatakan, " Pengenalan dan edukasi pertanian memang sebaiknya diterapkan sejak dini, sehingga memunculkan kecintaan anak - anak terhadap pertanian,mengingat mereka adalah generasi penerus pembangunan pertanian, tukasnya.

“Kegiatan menanam langsung seperti ini akan mengajarkan banyak hal serta membentuk karakter penting pada anak mulai dari kedisiplinan, kesabaran, hingga bagaimana kita harus kerja keras untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan” ungkap Rezky.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong materi pertanian ditanamkan sejak dini kepada masyarakat. Ia ingin materi pertanian masuk dalam pelajaran di sekolah.

Ia menilai memperkenalkan pertanian kepada siswa akan mendukung program ketahanan pangan pemerintah di masa depan.

"Pengetahuan tentang pertanian bisa menjadi skill bagi anak-anak, bukan hanya hidupnya tapi juga masa depannya," kata Syahrul.

Senada dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menjelaskan, seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pertanian milenial, salah satunya pertanian masuk sekolah.

(tim humas bbpp-bk/AL-Ilhm)

Sabtu, 10 September 2022

Hadiri Dies Natalis Unhas ke 66, Mentan SYL Ajak Unhas Jadi Pilar Pertanian


Makassar, Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta perguruan tinggi untuk ikut merespons persoalan pangan yang menjadi krisis dalam beberapa waktu terakhir. 

Mentan SYL mengatakan, perguruan tinggi mesti menciptakan ekosistem bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi, ikut mendorong percepatan hilirisasi pertanian.

Hal itu diungkapkan saat melakukan orasi ilmiah di acara Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke-66 dengan judul Menjaga Kekuatan Nalar dan Gengsi Kultural, Mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern di Tengah Krisis Global yang dilangsungkan mulai pukul 09.00 Wita di Gedung Baruga A.P. Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan terhubung secara daring melalui zoom meeting dan youtobe Unhas, Sabtu (10/09)..

Dalam kesempatan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa nalar merupakan basis kekuatan sebuah perguruan tinggi termasuk Universitas hasanuddin. 

"Perguruan tinggi seperti Unhas diisi oleh insan akademik yang berkualifikasi tinggi. 

"Kekuatan nalar bermakna sebagai kekuatan untuk melihat suatu realitas dalam basis kebenaran ilmiah. 

"Kebenaran ini menurut SYL adalah kaidah koherensi, korespondensi dan pragmatis,. katanya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa, "Salah satu tanggungjawab perguruan tinggi adalah membangun dan menghasilkan benih nalar yang paripurna. 

"Nalar yang paripurna hadir dari hati yang bersih dan memiliki idealisme kuat dan mendasar. 

"Perguruan tinggi harus menjadi pengemudi yang menumbuhkan visi dan misi sosial sebagai landasan kehidupan masyarakat.

Selain kemampuan nalar, SYL juga menekankan pada penguatan kebudayaan. 

Ia menjelaskan, masyarakat Sulsel yang merupakan lingkungan terdekat Unhas memiliki sistem nilai dan norma atau karakter budaya yang menjadikannya disegani oleh suku bangsa lain di Indonesia, bahkan dunia. 

Pada tantangan yang semakin berat, SYL menyakini Unhas mampu tampil membangkitkan kekuatan nalar dan gengsi kultural sebagai landasan menuju Indonesia maju, mandiri dan modern guna menjawab tantangan global.

"Unhas sebagai perguruan tinggi pada kawasan timur Indonesia telah menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang terbukti mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas dengan bingkai akademi intelektual mumpuni. 

"Unhas juga telah berkiprah melahirkan sosok yang mempunyai kemampuan berkiprah memajukan ekonomi dan menata politik kebangsaan," jelas SYL.

Menurutnya, banyak SDM pada kawasan timur Indonesia yang mampu mengisi posisi strategi nasional. 

"Hal ini terlihat dari memimpinnya di lembaga tinggi negara, bahkan menteri hingga presiden dan wakil presiden. 

"Dengan berbagai potensi akademik, inovasi dan infrastruktur yang dimiliki, Unhas sebagai pendidikan tinggi terkemuka mampu mewarnai KTI menjadi salah satu penopang utama pembangunan nasional wilayah timur, sebut SYL.

Mentan SYL menegaskan bahwa, "Dalam menghadapi krisis global yang berdampak langsung pada pangan, telah melakukan sejumlah mitigasi dan beberapa bentuk upaya guna mengurangi bahkan menghapus kemungkinan kerugian yang akan terjadi akibat krisis.

"Salah satunya terus mendorong tumbuhnya peningkatan kemampuan adaptasi staf Kementan dan masyarakat luas, terutama petani, agar adaptif dengan perubahan lingkungan yang ada.

"Untuk itu pendekatan yang saya gunakan adalah melalui penguatan jejaring kerja (network,- red) dan kolaborasi. 

"Penguatan jejaring kerja (network) dengan pemangku kepentingan, melibatkan semua komponen antara lain pemerintah daerah, swasta, BUMN, UMKM, pelaku usaha pangan dan pertanian lainnya bahkan lembaga pembiayaan dan lembaga pendidikan untuk penguatan ekosistem pangan dan pertanian," katanya.

"Oleh karena itu, penting kita dorong perguruan tinggi untuk membentuk Badan Usaha Pertanian Kampus. 

"Badan usaha ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok komoditi pangan sekaligus instrumen penguatan ekosistem pangan dan pertanian. 

"Program KUR akan menjadi pilihan bagi badan-badan ini untuk permodalannya," tuturnya.

Mentan SYL menuturkan ke depan tantangan pembangunan pertanian makin besar, sebab sudah terjadi di berbagai negara, yakni terjadi kenaikan harga energi, pupuk, gangguan iklim global dan kebijakan pembatasan ekspor negara eksportir makin meningkatkan risiko tersebut. 

"Hal itu untuk mengantisipasi agar ancaman krisis pangan tidak terjadi di Indonesia, tandasnya.

Ditempat terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa dalam kondisi apapun pertanian tidak boleh bermasalah, pertanian tidak boleh berhenti, katanya.

"Oleh sebab itu, petani dan penyuluh selalu turun ke lapangan untuk memastikan produksi pertanian bisa tetap berjalan.

"Penyedia sentral pangan telah melakukan restriksi, beberapa negara mengalami inflasi dan harga beberapa komoditas pangan yang melejit.

"Tidak itu saja, tingkat inflasi luar biasa. Kondisi saat ini menuntut kerja yang luar biasa," ujar Dedi.

"Kita harapkan dapat saling bersinergi dengan konsep pentahelix atau multipihak, termasuk perguruan tinggi, badan atau pelaku usaha, pemerintah, akademisi, serta masyarakat, dalam menciptakan lumbung pangan baru dan mencapai ketahanan pangan nasional, Pungkas Dedi. 

Penta helix merupakan perluasan dari strategi triple helix dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga non profit dalam rangka mewujudkan inovasi. 

Melalui kolaborasi sinergis tersebut diharapkan terwujud suatu inovasi yang didukung oleh berbagai sumberdaya yang berinteraksi secara sinergis.

(Tim humas bbpp-bk/ Ilham. AL)

Rabu, 08 Juni 2022

Demi Mengikuti Ujian Sekolah, Siswa SD Harus Berangkat Dini Hari Dengan Sebilah Parang Untuk Sampai Ke Sekolah



Lerang, (Desa Tapong), Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Teropongsulawesi.com,-


Kisah seorang anak Sekolah Dasar yang menempuh perjalanan selama 5 jam untuk sampai ke sekolah mengikuti Ujian Sekolah dengan berjalan kaki.


Anak ini tinggal di lereng gunung camara' yang terletak jauh di atas dari tempat mereka bersekolah.


Siswa ini bersekolah di SD Inpres 5/81 Tapong, Desa Tapong, kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.


Anak ini bersama ke 3 saudara (i) berangkat dari rumah ke sekolah dari jam 2 dini hari dan paling lambat jam 3 dini hari untuk sampai ke sekolah jam 7 pagi.


Nama dari ke empat bersaudara (i) ini yakni, kamriani, Gulman, Yudding dan adiknya Nur Sabbi, inilah keempat bersaudara yang tinggal di lereng gunung Camara'.


Keempat anak ini adalah anak dari pasangan bapak Kure' dengan ibu Upe', yang menempuh perjalanan jauh selama 5 jam untuk sampai ke sekolah tempat nya menuntut ilmu.

Yudding Ketika di Wawancarai Gurunya


Ketika di tanya Yudding menyampaikan bahwasanya jarak dari sekolah itu harus menempuh perjalanan jauh selama kurang lebih 5 jam untuk sampai ke sekolah. Pungkas Abdul Rahman saat dikonfirmasi oleh Ismail di kediaman nya di Abbarangnge.


Abdul Rahman juga membenarkan bahwasanya anak itu membawa parang ke sekolah dikarenakan untuk berjaga-jaga didalam perjalanan dari rumah ke sekolah sebab sering nya ditemui ular piton ditengah perjalanan, Pungkasnya.


Terakhir Abdul Rahman menyatakan anak ini menempuh perjalanan kurang lebih 7-8 jam pulang pergi setiap harinya untuk ke sekolah dari rumah nya, ujarnya.

(Ismail)

Selasa, 25 Mei 2021

Pelatihan Dasar Adalah Wajib Bagi ASN Fungsional Penyuluh Pertanian

Para peserta pelatihan di BBPP Batangkaluku (Foto Istimewa)

Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Sebanyak 53 orang peserta yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku mengikuti pelatihan Fungsional Alih Kelompok dan Pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku mulai Senin tanggal 24 hingga 7 Juli 2021. Selasa. 25/05.

Pelatihan ini adalah upaya mempercepat terwujudnya SDM yang professional dan kompeten dilakukan melalui kegiatan pelatihan terstruktur dan terprogram. Untuk menjamin mutu penyuluh dan peningkatan profesionalisme demi mencapai tujuan pertanian tersebut maka dibutuhkan sosok penyuluh yang pintar, gesit, dan cerdas, karena problem sektor ini makin kompleks. “Jadilah penyuluh yang luar biasa karena tugas penyuluh dalam peningkatan produksi bukan tugas yang biasa” ujar Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).



Fitriani, Koordinator Program dan Evaluasi menjelaskan bahwa pelatihan ini wajib sebagai ASN yang menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian. Saat ini penyuluh dituntut untuk bekerja lebih professional, kreatif, inovatif, dan responsif. Artinya di lapangan nanti penyuluh mampu memecahkan permasalahan di lapangan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki.

Baik itu dari segi pengetahuan, teknologi, metodologi hingga substansi teknis sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing.

Tuntutan penyuluh selanjutnya yaitu meneruskan program – program Kementerian Pertanian hingga program unggulan BPPSDMP demi peningkatan produksi. Penyuluhpun harus mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0 sehingga menjadi penyuluh yang milenial, bukan lagi kolonial.

Hal ini senada kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahwa saat ini generasi muda/milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian dengan kemampuannya untuk membuat perubahan serta mengadopsi inovasi dan teknologi baru. Kita meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak mereka.

Tidak lupa juga beliau terus menghimbau untuk seluruh peserta untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 walaupun beberapa dari kita telah divaksin.

"Vaksin ini merupakan salah satu upaya kita untuk memutus rantai penyebarannya tapi tetap ingat 3M yaitu Menjaga Jarak/Jauhi Kerumunan, Mencuci tangan dan Menggunakan Masker selama berada di lingkungan BBPP Batangkaluku, tutup koordinator program dan kerjasama", jelas Fitriani. (Al Aziz / Yuli N)

Sabtu, 01 Mei 2021

Gelar Penyebarluasan Perda Wajib Belajar, Andi Nurhidayati Undang Penyuluh Agama dan Guru


Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati saat menggelar Sosialisasi Perda No 2/2017 tentang wajib belajar pendidikan menengah (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com., - Anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Wajib Belajar Pendidikan Menengah di Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sabtu (1/5/2021).

Kegiatan sosialiassi yang dihadiri ratusan penyuluh agama dan guru dari berbagai sekolah mengundang Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Soppeng, Nur Alim dan Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Soppeng, H. Andi Muhammad Darwis dan dimoderatori Ridwan Majid (ASN).

"Kehadiran perda ini merupakan salah satu usaha pemerintah agar generasi muda kita mendapatkan pendidikan yang layak, minimal harus menamatkan sekolah hingga SMA sederajat," ujar Andi Nurhidayati.

Andi Etti sapaannya mengungkapkan, kehadiran penyuluh agama sebagai garda terdepan di tengah-tengah masyarakat sebagai aktor sosial sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

"Pada kesempatan ini sengaja Kami mengundang penyuluh agama untuk hadir agar perda ini nantinya dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Harapan Kami dalam kegiatan kepenyuluhannya, persoalan pendidikan menjadi poin penting yang disampaikan kepada masyarakat," jelas Waki Ketua Komisi B DPRD Sulsel.

"Perda wajib belajar pendidikan menengah merupakan usaha dalam rangka meningkatkan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan minimal sampai pada jenjang pendidikan menengah," tegas Ketua IGI Kabupaten Soppeng, Nur Alim. (Red/Ismail).

Rabu, 07 April 2021

KKG Wilayah 1 Marioriawa, Plt Koord. UPTD Singgung Bahaya Narkoba Terhadap Anak Didik dan Tatap Muka di Bulan Ramadhan


Plt Koordinator UPTD Kecamatan Marioriawa Sukarni, S.Pd (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Wilayah Marioriawa 1 dengan Tema Maju Bersama dengan Tujuan Menjadikan Guru Lebih Profesional Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan dipimpin oleh Plt Koordinator UPTD Kecamatan Marioriawa Sekaligus Pengawas Wilayah Marioriawa 1 Hajja Sukarni, S.Pd, MSi yang di laksanakan di UPTD SPF SDN 66 Mario di Lejja, Rabu (7/4/2021).


Pada kesempatan tersebut Pengawas Wilayah Marioriawa 1 yang dipercayakan juga sebagai Plt UPTD Kecamatan Marioriawa
menyampaikan bahwa, "Dalam bulan suci Ramadhan nanti Anak- anak tetap melaksanakan tatap muka di sekolah, waktu libur hanya awal memasuki bulan suci Ramadhan selama dua hari dan saat menjelang idul Fitri dan setelah Idul Fitri selama 16 hari sekolah.

Pada kesempatan itu pula disampaikan bahwa Indonesia menjadi target terbesar di Asia masalah pengedaran Narkoba karena keuntungannya besar dan hukumnya ringan di harapkan sebagai tenaga pendidik untuk membina anak didik kita supaya terhindar dari bahaya miras dan Narkoba.


Turut hadir semua Kepala Sekolah dan Guru wilayah Marioriawa 1 Kecamatan Marioriawa
Guru dan Tenaga Pendidik SDN 66 Mario, Lejja.

Kontributor : Hawaya

Selasa, 23 Maret 2021

Bupati Soppeng Lanjutkan Kerjasama Unhas Terkait Kampus Vokasi


Bupati Soppeng saat bersama tim kampus Unhas (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Setelah melakukan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Universitas Hasanudin terkait pembangunan kampus vokasi. Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak bersama rektor UNHAS Prof. DR. Dwia Ariestina Pulubuhu, MM melakukan peninjauan lokasi kawasan ompo, Selasa 23 Maret 2021.

Bupati soppeng dalam kesempatan tersebut memaparkan, dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang digagas selama ini antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Universitas Hasanuddin, yang sekarang berada pada tahap kesepakatan kerjasama.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Soppeng menawarkan 2 opsi maket dan menjelaskan secara detail rencana lokasi pembangunan kampus vokasi dihadapan rektor universitas hasanuddin dan tim. Dimana luas tanah yang disiapkan untuk kampus ini, kurang lebih 2 hektar dengan desain bangunan khas bugis.

Hasil-hasil yang telah kita capai bersama ini mudah-mudahan bisa memberikan petunjuk dan  arahan kepada kita semua, untuk lebih menyempurnakan apa yang masih perlu kami benahi bersama tim.

Karena investasi pendidikan itu tidak gampang, dan sangat penting untuk dikerjakan.

Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bisa menjadi sesuatu yang membuat kita bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan kepada kita untuk menyelesaikan persoalan keberadaan UNHAS di Kabupaten Soppeng.

Sementara, rektor unhas dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi kegigihan dan kerja keras pemerintah kabupaten soppeng dalam proses pengadaan kampus vokasi UNHAS di Kabupaten Soppeng ini.

Dan berharap dengan adanya kampus vokasi di Soppeng ini, akan lahir para wirausaha muda, petani dan peternak milineal yang mensupport Indonesia bukan hanya Sulawesi Selatan.

Serta ini merupakan sejarah buat Kabupaten Soppeng yang akan meletakkan pondasi pembangunan di sektor sumber daya manusia, dan kami berterima kasih telah diajak menjadi bagian dari sejarah ini. Dan kami bersama tim akan commit karena keseriusan bapak bupati dan wakil bupati kabupaten soppeng. (Red/Ismail).

Minggu, 14 Maret 2021

Hari Pertama SDN 179 Talumae Desa Gattareng Gelar Pembelajaran Tatap Muka Penuhi Standar Prokes


Pembelajaran tatap muka di SDN 179 Talumae Desa Gattareng Kecamatan Marioriwawo, Kab.Soppeng (Foto Istimewa) 

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -
Hari pertama proses PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di SDN 179 Talumae, Desa Gattareng, Kec. Marioriwawo. Kab Soppeng. Berjalan dengan efektif dan kondusif dengan memenuhi standar protokes.

Senin pagi tepatnya tanggal (15/3/2021) kegiatan PTM(Pembelajaran Tatap Muka)
Di SDN 179 Talumae sudah di mulai dengan memperhatikan beberapa kebijakan dan peraturan pemerintah Kabupaten Soppeng dalam hal ini dinas yang terkait Dinas Pendidikan kabupaten Soppeng dan Satgas covid-19 soppeng.

Pemeriksaan suhu siswa sebelum masuk lingkungan sekolah (Foto istimewa) 

Hal itu dapat diamati langsung bahwasanya semua siswa yang hadir di sekolah memenuhi Prokes (Protokol Kesehatan).

Di depan pintu gerbang sekolah berdiri seorang pustakawan sekolah yang di berikan wewenang untuk memeriksa suhu badan siswa yang hendak mengikuti kegiatan PTM. Setelah pemeriksaan suhu badan barulah siswa di perbolehkan untuk memasuki kawasan sekolah.

Namun demikian hanya yang memiliki suhu di bawah 38 derajat Celcius dibolehkan masuk, jika lebih maka siswa siswi tersebut  tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka dan akan diarahkan untuk ke pihak dinas kesehatan.

Sedang di depan kelas, seorang guru wali kelas berdiri untuk mengarahkan siswa yang hendak memasuki ruang kelas untuk terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun/ handsanitizer yang sudah disediakan.

Wali kelas saat menjemput murid sebelum memasuki kelas (Foto Istimewa) 

Di dalam kelas, siswa duduk sendiri-sendiri sesuai jarak yang sudah ditetapkan. Dan mengenakan masker masing-masing, di dalam mengikuti kegiatan PTM.

Dari jumlah siswa yang banyak pihak sekolah membagi dan membatasi siswa nya yang mengikuti PTM dimana dari jumlah normal 28 siswa perkelasnya dibatasi menjadi 15 orang perkelas nya, Ujar Abu Bakar S.Pd SD selaku UPTD SPF SDN 179 Talumae.

"Mulai dari jumlah siswa, jam pelajaran, sampai jam istirahat di kurangi untuk meminimalisir waktu yang di gunakan dalam kegiatan PTM tersebut. 'jelasnya.

"Untuk tahap pertama di pekan ini pihak sekolah mengurangi jam pelajaran yang dimana normalnya 35 menit perjam pelajaran di kurangi menjadi 25 menit perjam pelajaran. 'Terangnya.

"Sementara untuk tahap kedua pada pekan selanjutnya Abu Bakar S.Pd SD mengatakan jika kondisi sudah memungkinkan, maka jam pelajaran akan di kembalikan normal yaitu 35 menit per mata pelajaran. Jika kondisi memungkinkan "bebernya.

"Kemudian semua siswa mendapat kesempatan yang sama untuk mengikuti PTM oleh guru mata pelajaran yang berbeda, baik guru agama dan guru PJOK sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, sementara pelajaran lainnya oleh guru kelas, paparnya.

Kepala UPTD SPF SDN 179 Talumae saat di dalam ruangan (Foto Istimewa).

Adapun harapan dari UPTD SPF SDN Talumae Abu bakar begitupun guru-guru di SDN 179 Talumae lainnya, " Sekiranya nanti apabila sudah benar-benar keadaan normal PTM di langsungkan kembali seperti semula supaya bisa memaksimalkan PTM tanpa ada lagi kendala yang dialami seperti masa-masa pandemi covid-19 dimana banyak siswa yang mengeluh didalam proses belajar daring, Harapnya.

Terakhir dikatakan bahwa, " pihak sekolah sudah siap untuk kembali memaksimalkan PTM dengan mematuhi protokes yang berlaku, jika sudah ada surat edaran dari pihak Dinas Pendidikan dan mendapat izin dari Satgas covid-19 kabupaten Soppeng. Pungkasnya.

(Red/Ismail)

Rabu, 10 Maret 2021

Koordinator UPTD Wilayah Citta Gelar Rapat Koordinasi Bahas Persiapan Hari Jadi Soppeng


Rakor persiapan hari jadi Soppeng (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam menghadapi peringatan hari jadi kabupaten Soppeng pada 23 Maret 2021 mendatang, koordinator UPTD Wilayah Kecamatan Citta menggelar pertemuan yang dilangsungkan di UPTD SPF SDN 96 Citta, Rabu (10/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung korwil kecamatan Citta H. Ahmad Dande, S. Pd M. Si yang dihadiri para UPTD SPF sekecamatan Citta.

Dalam kesempatannya H.Ahmad Dende menyampaikan kepada seluruh sekolah dan wilayah sekitarnya kiranya melaksanakan pembersihan.

"Saya sampaikan kepada seluruh UPTD SPF yang ada di wilayah Citta ini agar mengkoordinir para guru untuk melakukan kerja bakti pembersihan dalam menghadapi hari jadi Soppeng, ujarnya.

"Selain itu saya menghimbau agar melakukan pengecatan bangunan sekolah dan pagar.

"Tentu hal ini dilakukan agar bangunan sekolah dan sekitarnya kelihatan bersih, indah dan sehat, katanya.

"Juga menyenangkan bila dipandang, dan kebersihan itu adalah pangkal kesehatan sehingga lingkungan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, tambahnya.

Terakhir koordinator wilayah Citta bersama para UPTD SPF menyepakati untuk memasang umbul-umbul dan atau banner seminggu sebelum puncak hari jadi Soppeng dilakukan.

"Jadi seminggu sebelum puncak pelaksanaan hari jadi Soppeng nantinya saya berharap  umbul-umbul, banner ataupun spanduk sudah harus terpasang, tandasnya. (Red/Ismail).

Selasa, 09 Maret 2021

Raih Respon Kemenag RI, Bupati Andi Kaswadi Komitmen Majukan Pendidikan Madrasah Yang Berbartabat di Soppeng


Bupati Soppeng saat diterima oleh Wamen Menag RI (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Kementerian Agama mendukung komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Soppeng untuk ikut mengembangkan madrasah unggulan di daerahnya.

Dukungan ini ditegaskan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi saat menerima kunjungan Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan KH.Khaeroni, dan Kakan Kemenag Kabupaten Soppeng H.Fitriadi.

Penegasan ini sekaligus merespon komitmen Bupati Soppeng untuk memajukan pendidikan Keagamaan di daerahnya.

Bupati mengaku siap menyukseskan dan mengawal program yang digagas Kakanwil Kemenag Sulsel yakni Madrasah Edukasi Alam, Madrasah Kebahasaan, dan madrasah bagi anak-anak yang memiliki kelebihan khusus.

"Beri kami kesempatan dan insya Allah akan kami buktikan Madrasah Hebat Bermartabat bukan hanya slogan dan sekadar jargon di Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Soppeng khususnya" tegas Bupati Soppeng Kaswadi Razak. Rabu (10/3/2021).

“Ini menjadi program-program yang sangat luar biasa. Kemenag menyambut baik sinergitas yang terbangun antara Pemda Soppeng dengan Kanwil Kemenag Sulsel,” terang Wamenag di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Menurut Wamenag, banyak Pemda yang berpandangan bahwa karena Kemenag adalah instansi vertikal, maka urusan kementerian ini terpisah dari tanggung jawab Pemda setempat. Padahal, hal ihwal yang diurus Kemenag sesungguhnya menjadi urusan Pemda juga.

“Tidak banyak Bupati atau Walikota atau Gubernur yang memiliki pemahaman seperti Bupati Soppeng (perhatian terhadap madrasah,-red),” tutur Wamenag.

Wamenag menjelaskan bahwa ada dua tugas pokok Kementerian Agama, yaitu: mengurus kehidupan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Kedua hal tersebut, kata Wamenag, sejatinya juga menjadi urusan dan tanggung jawab Pemda.

“Kemenag menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas ikhtiar bersama Pemda Soppeng dan Kanwil Sulsel untuk memajukan madrasah. Semoga ini bisa menjadi sarana lebih meningkatkan kemanfaatan kita dalam menyiapkan generasi unggulan. Kami harap kerjasama ini bisa berjalan,” pesan Wamenag.

Wamenag juga mengapresiasi kinerja Kakanwil Kemenag Sulsel. Sebab, meski belum lama bertugas di sana, namun sudah banyak langkah terobosan yang diambil dalam rangka memajukan kehidupan dan pendidikan keagamaan di wilayah kerjanya.

“Kakanwil meski belum satu tahun tapi sangat cepat langkah-langkah yang sudah dilakukan. Semoga sinergitas Kemenag Sulsel dengan Pemda bisa terus ditingkatkan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng H. Fitriadi mengulas sinergitas dan kolaborasi yang terbangun antara Kemenag Soppeng dengan Pemerintah Daerah.

"Banyak program kami di Kemenag Soppeng yang terlaksana dengan baik atas dukungan Pemerintah Daerah seperti halnya pengangkatan Imam masjid, Kemenag menyeleksi dan meng-SK-kan kemudian Pemerintah Daerah yang menggaji" tuturnya.

Lebih lanjut Kakan Kemenag mengungkapkan kemurahan hati Bupati Soppeng yang secara ikhlas memberikan lahan perkebunan miliknya untuk dibangun Madrasah Kebahasaan. (afr)

Rabu, 03 Maret 2021

Dukung Duta Petani Milenial, Kementan Teken Mou Dengan Kemendikbud



Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penandatanganan kerjasama dukungan duta petani milenial terhadap penerapan merdeka belajar, kampus merdeka untuk menguatkan ketahanan pangan nasional.

Kerjasama ini merupakan kolaborasi dan sinergitas untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang pendidikan dan pertanian.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa saat ini Kementan telah menerapkan arah kebijakan strategis, yakni pertanian berkonsep maju, mandiri dan modern. Tiga konsep tersebut merupakan konsep jangka panjang yang disiapkan untuk mempercepat dan mendorong hadirnya kemakmuran dan kesejahteraan.

"Karena itu yang dibutuhkan kita saat ini adalah riset untuk memperkuat teknologi dan penguasaan mekanisasi. Dan pertanian pasti membutuhkan Kemendikbud untuk mempersiapkan semua kebutuhan anak anak kita. Sebab pertanian tidak pernah surut dengan kepentingan sepanjang manusia hidup," ujar Mentan, Rabu, 3 Maret 2021.

Terkait hal ini, kata Mentan, konsep merdeka belajar merupakan langkah maju yang wajib diterapkan dalam semua lini pembelajaran. Apalagi, Kementan sendiri sudah menetapkan target pencetakan petani muda, yakni sebanyak 2,5 juta.

"Saya ingin konsep ini diterapkan untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi target saya adalah mencetak 2,5 juta petani yang tervokasikan di bidang pertanian. Sekali lagi saya menyambut baik merdeka belajar dan saya yakin kerjasama ini membawa berkah. Saya berharap dalam waktu yang tidak lama ada sesuatu yang bisa kita hasilkan," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyambut baik kerjasama yang dilakukan 2 lini kementerian ini. Menurut Nadiem, pertanian dan pendidikan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Pertanian dan pendidikan itu adalah 2 lini sektor strategis, dimana keduanya tidak bisa dipisahkan. Keduanya dituntut berkolaborasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.

Nadiem menambahkan, kerjasama ini meliputi penelitian, peningkatan kemampuan kapasitas SDM, penerapan reka cipta dan pengabdian masyarakat. Diharapkan, semua upaya ini mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Kita memiliki generasi emas yang harus difasilitasi dengan baik. Karena itu saya harap kerjasama ini semakin memacu semangat kita untuk bekerja lebih giat demi kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara," tutupnya.

Sementara Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan kerjasama merdeka belajar adalah dengan memanfaatkan segala fasilitas kampus, jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta memanfaatkan program Kementan untuk mendukung merdeka belajar, khususnya terkait implementasi dengan 8 (delapan) indikator kinerja utama dan 8 (delapan) program kampus merdeka dalam pendidikan pertanian.

“Dengan demikian, sektor pertanian turut berkontribusi dalam menjamin ketersediaan sumberdaya manusia pertanian milenial yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dapat diandalkan”, terang Dedi.

Sumber : Kementan

Selasa, 02 Maret 2021

Sejumlah Sekolah di Soppeng Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka Tahap Kedua

 

Foto Kolase Mendikbud Nadiem Makarim dan Abdul Asis Kepala  UPTD SPF SDN 237 Aletellue Desa Mattabulu Kecamatan Lalabat Kabupaten Soppeng (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Sejumlah sekolah di kabupaten Soppeng mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka tahap II.

Merujuk dari Pemerintah pusat melalui Kemendikbud tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.

Dalam SKB tersebut, pemerintah memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangan masing-masing.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan hanya diperbolehkan untuk satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa. Terdapat enam daftar periksa atau ceklis yang harus dipenuhi oleh sekolah.

“Pembelajaran tatap muka di semua sekolah hanya diperbolehkan pada saat kita sudah memenuhi ceklis ini, daftar periksa ini.

Ceklis itu ada enam, sama seperti SKB yang sebelumnya,” ujarnya saat memberikan paparan dalam pengumuman SKB tersebut, secara daring pada tahun lalu.

Daftar periksa pertama, ujar Nadiem, adalah ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan.

Daftar periksa kedua, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan; ketiga, kesiapan menerapkan wajib masker; dan keempat, memiliki alat pengukur suhu badan (thermogun).

Daftar periksa selanjutnya adalah memiliki pemetaan warga satuan pendidikan. “Harus mengetahui siapa yang memiliki komorbiditas, dari guru-gurunya, murid-muridnya,” ujar Mendikbud.

Daftar yang tidak memiliki akses transportasi yang aman juga termasuk ke dalam pemetaan warga satuan pendidikan.

Begitu juga riwayat perjalanan dari daerah yang tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri.

“Keenam adalah tentunya persetujuan komite sekolah atau perwakilan orang tua/wali. Tanpa persetujuan perwakilan orang tua, sekolah itu tidak diperkenankan untuk dibuka,” tegas Nadiem.

Setelah daftar periksa terpenuhi, lanjutnya, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

“Pas tatap muka dilakukan, protokolnya bukan seperti masuk sekolah normal. Kalaupun sekolah sudah memenuhi kriteria dan ceklis pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan yang ketat harus masih dilaksanakan,” ujar Mendikbud.

Terkait protokol kesehatan, terang Nadiem, kondisi kelas pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter.

“Kapasitas maksimal itu sekitar 50 persen dari rata-rata. Semua sekolah harus melakukan rotasi atau shifting, tidak boleh kapasitas full,” ujar Mendikbud mengingatkan.

Nadiem pun mengingatkan perilaku wajib yang harus diterapkan di satuan pendidikan.

“Harus pakai masker, tidak ada negosiasi di sini. Semua anak, guru, semua tenaga pendidik harus memakai masker,” tegasnya.

Perilaku wajib lainnya adalah mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik, dan menerapkan etika batuk/bersin.

Selanjutnya, Nadiem mengingatkan untuk memastikan kondisi medis warga sekolah sehat dan jika mengidap komorbid harus dalam kondisi terkontrol, tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk pada orang yang serumah dengan peserta didik dan pendidik.

Di sekolah juga tidak diperkenankan kegiatan-kegiatan yang berkerumun. “Kantin tidak diperbolehkan beroperasi.

Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan untuk dilakukan.

Tidak ada lagi kegiatan selain KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” ujarnya.

Lebih lanjut, Mendikbud berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pemerintah daerah dalam mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka.

Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian/lembaga menetapkan kebijakan yang berfokus pada daerah.

Kemudian, Satgas Penanganan COVID-19 di daerah memastikan risiko penyebaran COVID-19 terkendali, dan masyarakat sipil dapat bersama-sama mendukung pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Pemerintah daerah dapat menentukan kebijakan pembelajaran sesuai kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerah, kemudian mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan dapat memastikan pemenuhan daftar periksa dan protokol Kesehatan di satuan pendidikan, Dinas Kesehatan dapat memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan daerah, dan Dinas Perhubungan dapat memastikan ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan.

Sementara itu, satuan pendidikan mempersiapkan kebutuhan protokol kesehatan dan memfasilitasi pembelajaran, dan guru dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan pembelajaran interaktif, serta orang tua/wali diharapkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar mengajar. “Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat,” tandas Mendikbud.

Sementara itu untuk daerah kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan Keputusan tatap muka Tahap II di Kecamatan Lalabata yang dipersiapkan adalah :

1. SDN 1 Lamappoloware (ujicoba padat siswa dipusat kota kecamatan)

2. SDN 196 Polewali

3. SDN 31 Tellang

4. SDN 29 Cenrana

5. SDN 30 Paowe

6. SDN 244 Lawo

7. SDN 18 Mangkawani.

Dalam pembelajaran tatap muka tersebut diharapkan sekolah mempersiapkan power point. Dan di kirim paling lambat besok hari Kamis 4 Maret 2021, ungkap salah satu kepsek di Desa Mattabulu kecamatan Lalabata Abdul Asis, S.Pd yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka tahap pertama yang dimulai 1 Maret lalu. (Rabu,3/3/2021).

Untuk syaratnya kata Abdul Asis, itu di muat dalam bentuk foto pada powerpoint yakni berupa :

1. Pintu Gerbang atau Papan nama sekolah.

2. Tulisan Batas pengantar/penjemput siswa.

3. Pengukur suhu yg sementara di gunakan.

4. Tempat cuci tangan.

5. Persiapan Masker.

6. Hand sanitizer .

7. Ruang UKS yg terbuka/bagian dalam.

8. Tempat duduk/ bangku siswa di kelas yang telah di atur jaraknya.

9. Toilet/WC yg bersih/ bagian dalam.

10. Disinfektan/cairan penyemprot/alat peyemprot.

11. Kantin ( pintu di tutup tertulis Kantin dan Tutup).

12. Data guru dan keadaan siswa.

13. POS protokol kesehatan.

Setiap sekolah paling banyak 7 slide, tandas Asis kepala UPTD SPF SDN 237 Ale Tellue.

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved