All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Kamis, 03 Juli 2025

SDN 7 Salotungo Tampilkan Inovasi Kelembagaan, Ibu Nur Pratiwi Paparkan SOP Guru dan Murid di Hadapan Orang Tua Siswa Baru


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam upaya memperkuat tata kelola pendidikan dan menciptakan ekosistem belajar yang tertib dan terstruktur, SDN 7 Salotungo menyelenggarakan pemaparan Standar Operasional Prosedur (SOP) Guru dan Murid.

Kegiatan ini berlangsung sesaat setelah pengumuman resmi penetapan peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 dan dipandu langsung oleh Nur Pratiwi, S. Pd, di hadapan para orang tua dan wali siswa baru. Kamis (3/7/2025).

SOP yang disampaikan meliputi panduan normatif bagi pendidik dan peserta didik dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab selama proses pembelajaran.

Dokumen ini dirancang sebagai rujukan yang jelas dan terukur untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, tertib, dan efektif.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para orang tua siswa yang hadir.

Mereka menyimak dengan seksama dan mengapresiasi langkah strategis pihak sekolah dalam menghadirkan transparansi serta kejelasan peran antara guru, siswa, dan orang tua.

“Adanya SOP ini membuat kami merasa lebih tenang karena tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban anak kami di sekolah,” ujar salah satu wali murid.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pengawas Gugus 1 Kabupaten Soppeng bersama Koordinator Wilayah Kecamatan Lalabata. Keduanya memberikan apresiasi dan menyatakan bahwa inovasi SDN 7 Salotungo patut menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain, terutama di wilayah Kecamatan Lalabata.

“Langkah ini patut menjadi model. Harapannya, komunikasi dan kolaborasi antara sekolah dan masyarakat bisa semakin sinergis,” ungkap salah seorang pengawas.

Nur Pratiwi, S. Pd, yang juga menjabat sebagai wali kelas I SDN 7 Salotungo, dikenal sebagai sosok guru inspiratif yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam pengembangan non-akademik dan kewirausahaan sekolah.

Ia dipercaya memimpin “Masagena Mart”, unit kewirausahaan sekolah yang menjadi contoh praktik baik dalam penguatan profil pelajar Pancasila.

Melalui pemaparan SOP ini, SDN 7 Salotungo kembali menegaskan dirinya sebagai satuan pendidikan yang progresif dan adaptif.

Inisiatif ini dinilai mampu mendorong budaya mutu berbasis kolaborasi, inovasi, dan transparansi, sekaligus memberi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Soppeng.

(Red)

Rabu, 02 Juli 2025

Perlindungan Tenaga Kerja, Pemkab Soppeng Gandeng BPJS untuk Program JKK dan JKM


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi pegawai non ASN. Terbaru, Pemkab menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Penandatanganan PKS dilakukan langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, I Nyoman Hary Sujana di ruang kerja Bupati. Rabu (2/7/2025).

I Nyoman menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, termasuk pegawai non ASN dan pekerja rentan.

“Program ini memberikan perlindungan dari risiko kerja, kematian, bahkan kehilangan pekerjaan. Harapannya, semua pekerja bisa terlindungi, tidak hanya dari sisi kesehatan,” ujarnya.

Sebagai langkah awal implementasi, Bupati Suwardi menyerahkan santunan JKM secara simbolis kepada dua ahli waris pegawai non ASN yang telah meninggal dunia.

Ibu Elvina, istri almarhum Muhammad Yunus (pegawai Dinas Satpol PP), menerima santunan sebesar Rp124.500.000,
dan Ibu Arifa, istri almarhum Langka (pegawai Dinas PPK UKM), menerima Rp42.000.000, sehingga total santunan yang diserahkan sebesar Rp166.500.000.

“Ini adalah bukti bahwa negara hadir. Kami ingin semua pegawai, termasuk non ASN, merasa aman dan terlindungi. Semoga bantuan ini meringankan beban keluarga,” ujar Bupati Suwardi.

Ibu Elvina menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan.

“Saya tidak menyangka akan menerima bantuan sebesar ini. Terima kasih kepada Pemkab Soppeng dan BPJS Ketenagakerjaan atas kepeduliannya,” tuturnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal perluasan perlindungan sosial bagi seluruh tenaga kerja di Kabupaten Soppeng, termasuk mereka yang selama ini belum terjamah program jaminan ketenagakerjaan.

(Red/Silviana)

Senin, 30 Juni 2025

Hari Krida Pertanian 2025, Penguatan Peran Strategis Penyuluh Lapangan


Jakarta, Teropongsulawesi.com, Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan.

Ia menegaskan, HKP tahun ini menjadi momentum penguatan peran penyuluh sebagai pengawas langsung program pertanian dari proses tanam, distribusi pupuk dan alsintan, hingga adopsi benih unggul dan teknologi pertanian modern.

“PPL dan Babinsa adalah mata dan telinga Pak Presiden untuk mengawasi pertanian. Semua penyimpangan di lapangan harap segera dilaporkan. Kalau ada harga pupuk di atas HET, laporkan, pasti kita tindak!” tegas Mentan Amran dalam peringatan HKP ke-53 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Mentan Amran menambahkan, kios atau distributor yang menjual pupuk di atas HET akan langsung dikunci dan tidak lagi diperkenankan menyalurkan pupuk bersubsidi.

Untuk itu, penyuluh dan Babinsa diminta aktif melaporkan pelanggaran secara rutin sebagai bagian dari pengawasan terpadu.

Hal ini ditegaskan juga oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menyatakan bahwa penguatan peran penyuluh merupakan bagian dari langkah serius pemerintah dalam mereformasi sistem penyuluhan, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 termasuk pengalihan status ASN penyuluh dari pemerintah daerah ke pusat.

“Selama masa transisi ini, seluruh proses sedang kita siapkan. Mulai tahun 2026, seluruh penyuluh resmi menjadi pegawai pusat. Dengan status ini, penyuluh dapat diberdayakan lebih optimal untuk mendampingi petani dan mempercepat swasembada pangan,” ujarnya.

Dari total 38.000 penyuluh yang ada saat ini, sebanyak 34.000 telah diseleksi dan akan ditarik ke pusat. Penarikan ini bersifat mandatori, yang berarti otomatis menjadi kewenangan pemerintah pusat. Meski status berubah, para penyuluh tetap bekerja di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah masing-masing.

“Percepatan swasembada pangan juga harus diiringi peningkatan produktivitas petani. Penyuluh berperan penting dalam mendampingi petani meningkatkan indeks pertanaman, penggunaan varietas unggul, dan penerapan teknologi pertanian modern,” tambahnya.

Idha Widi juga menjelaskan bahwa saat ini Brigade Pangan telah menjadi motor transformasi pertanian di berbagai wilayah. Sejak awal 2025, brigade telah menerima bantuan alsintan dan pelatihan intensif. Banyak di antaranya kini telah mampu mengelola lahan dan mengoperasikan alat mesin pertanian secara mandiri.

“Brigade Pangan adalah titik balik transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Mereka dibekali teknologi, benih unggul, dan pelatihan pengelolaan usaha tani. Tapi bantuan dari pemerintah hanya diberikan sekali, selanjutnya Brigade Pangan harus mandiri dan mampu menyusun rencana usaha sendiri,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada PPL yang berprestasi, Mentan Amran menyerahkan secara simbolis 10 unit sepeda motor kepada penyuluh terbaik. Penghargaan diberikan berdasarkan indikator kinerja seperti pendampingan Luas Tambah Tanam (LTT), pengawalan harga gabah dan jagung, serta keterlibatan dalam program Brigade Pangan.

Selain itu, Kementan juga meluncurkan dua inisiatif strategis yang didampingi langsung oleh penyuluh, yaitu penetapan 1.000 gapoktan sebagai titik serah pupuk bersubsidi, serta penguatan Brigade Pangan dan Koperasi Pertanian Modern sebagai penyalur BBM Alsintan.

Mengusung tema “Transformasi Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Nasional”, peringatan HKP ke-53 ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah, penyuluh pertanian, gapoktan, Brigade Pangan, TNI/Polri, akademisi, mahasiswa, dan mitra pelaku usaha pertanian dari seluruh Indonesia.

(Red/*)

Minggu, 29 Juni 2025

BPI BRIMOB BONE Sabet Best Performance di Kejuaraan Karate Maros 2025


Maros, Teropongsulawesi.com, Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Dojo INKANAS BPI BRIMOB BONE. Dalam Kejuaraan Karate Maros 2025 yang berlangsung selama dua hari, 28–29 Juni, kontingen ini sukses meraih penghargaan bergengsi Best Performance, membuktikan eksistensinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia karate di Sulawesi Selatan.

Mengusung semangat EWAKO, para atlet tampil memukau dan berhasil membawa pulang 10 medali, terdiri dari:

🥇 Dua Medali Emas:
Nur Adelia di kelas Kadet Kumite -54 Kg Putri

Gaitsa di kelas Kumite Usia Dini -30 Kg Putri

🥈 Dua Medali Perak:
Gaitsa – Kata Perorangan Usia Dini Putri

Salma Alfarizi – Kumite Usia Dini -30 Kg Putri

🥉 Enam Medali Perunggu:
Muh Gian Algifari – Kata Perorangan Putra

Nur Adelia – Kata Perorangan Putri

Radja – Kumite +63 Kg Putra

Nur Aqilah – Kadet Kumite +54 Kg Putri

Gian – Pra Pemula Kumite -40 Kg Putra

Khanza – Kumite Usia Dini -30 Kg Putri

Prestasi ini menjadi hasil nyata dari latihan intensif dan pembinaan yang konsisten oleh para pelatih, khususnya di bawah arahan Coach Muldhy Muldiyana, sosok penting di balik kemajuan Dojo EWAKO BPI BRIMOB BONE.

Tak lupa, dukungan penuh dari Danyon YON C Komandan Rudi Mandaka, S.H., sebagai Ketua Ranting Khusus BPI BRIMOB BONE, juga menjadi elemen penting dalam keberhasilan ini.

“Kami bangga dengan capaian ini. Ini adalah hasil kerja sama tim, disiplin latihan, dan semangat para atlet yang luar biasa. Kami akan terus berupaya mencetak bibit unggul untuk membawa harum nama daerah,” ungkap Coach Muldhy. Minggu (29/6/2025).

Kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang unjuk gigi kemampuan teknik, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter, sportivitas, dan mental juang para atlet muda.

Salut untuk semangat pantang menyerah! Teruslah menginspirasi, BPI BRIMOB BONE! EWAKO! OSS!

(Red)

Pelaku Curat di Empat Titik Wilayah Soppeng Ditangkap Polisi


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Seorang pria berinisial AF (24), warga Kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Soppeng karena diduga terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di empat lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Lalabata.

Penangkapan dilakukan pada Minggu dini hari (29/6/2025) sekitar pukul 01.00 Wita di sebuah rumah kost di Jalan Wijaya, Kelurahan Botto.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Aipda Jumaldi, S.E., bersama anggota Resmob Polres Soppeng.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari seorang warga bernama Syamsuddin, pemilik kios di Kelurahan Lalabata Rilau, yang menjadi korban pembobolan.

Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/130/VI/2025/SPKT/POLRES SOPPENG/POLDA SULSEL tertanggal 23 Juni 2025, pelaku diketahui membobol kios dengan cara merusak dinding menggunakan obeng dan membawa kabur sejumlah barang berharga. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 juta.

Dari hasil penyelidikan, tim Resmob berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku dan segera melakukan penangkapan.

Saat diamankan, AF tidak melakukan perlawanan. Dalam pemeriksaan awal, ia mengakui telah melakukan aksi serupa di tiga lokasi lainnya, yakni di Jalan Samudra, Jalan Wijaya, dan kawasan Tuju Wali Wali.

Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., membenarkan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku kini tengah menjalani proses hukum di Mapolres Soppeng.

“Kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini untuk mengetahui kemungkinan keterlibatan pelaku di tempat lain,” ujar AKP Dodie.

Sementara itu, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., memberikan apresiasi atas respon cepat tim Resmob dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Kami berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti secara serius,” tegasnya.

Polres Soppeng juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan di lingkungan sekitarnya.

(AJS/JOIN)

Wisuda 366 Santri TPQ BKPRMI Soppeng, Menanam Benih Generasi Qur’ani di Bumi Latemmamala


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Suasana khidmat dan haru menyelimuti Aula Hotel Grand Saota, Soppeng, pada Ahad pagi (29/6/2205), saat ratusan anak-anak mengenakan seragam putih-putih dengan senyum malu-malu menghadiri hari istimewa mereka.

Sebanyak 366 santri dan santriwati dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di bawah naungan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (LPPTKA) BKPRMI Kabupaten Soppeng secara resmi diwisuda.

Acara yang menjadi puncak dari proses pembelajaran dini agama Islam ini tak hanya menjadi momen istimewa bagi para santri, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat BKPRMI dalam mencetak generasi Qur’ani, yang kelak diharapkan menjadi pelita bagi keluarga, masyarakat, bahkan bangsa.

Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Soppeng, Dr Syamsuddin, SS, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan program unggulan LPPTKA-BKPRMI. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari upaya sistematis dalam membentuk karakter Islami sejak usia dini. Wisuda ini adalah tonggak awal perjuangan para santri dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an,” tuturnya.

Dengan mengangkat tema "Aktualisasi Peran LPPTKA-BKPRMI dalam Mewujudkan Masyarakat Soppeng yang Sehat, Cerdas, Berdaya Saing, dan Religius", acara ini juga menjadi refleksi dari misi ketiga Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Dr Syamsuddin menekankan pentingnya sinergi antara lembaga dakwah dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat Bumi Latemmamala yang religius dan berkualitas.

Legislator muda yang juga Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Soppeng itu mengingatkan pentingnya berlomba dalam kebaikan, sebagaimana doktrin BKPRMI yang selalu digaungkan: “Sappaai Madecenge, Fegaui Madecenge, Insyaallah Deceng Tu Polena”, sebuah petuah Bugis yang berarti: Carilah kebaikan, berbuat baiklah, niscaya kebaikan pula yang akan kembali padamu.

Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain H. A. Muhammad Ikram, SH (Anggota DPRD Provinsi Sulsel dan MPD BKPRMI Soppeng), H.A. Muhammad Farid, S.Sos (Ketua DPRD Kabupaten Soppeng), serta perwakilan dari Kodim 1423, BAZNAS Soppeng, dan tokoh masyarakat lainnya.

Mewakili Ketua BKPRMI Sulsel, Dr Muh Saleh menyampaikan apresiasinya.

Dalam pidatonya, ia mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak mencintai Al-Qur’an.

"Kelak, saat kita menghadapi sakaratul maut, anak-anak kita tak akan mendoakan dalam bahasa Inggris, melainkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an," ujarnya penuh makna.

Ia juga mengajak orang tua untuk turut mendukung para guru TPA, meski hanya dengan celengan recehan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan mereka yang ikhlas mengajarkan Al-Qur’an tanpa mengharap bayaran besar.

Dibalik gemuruh tepuk tangan dan senyum haru para orang tua, tampak jelas bahwa wisuda ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan para santri menuju kehidupan yang penuh nilai-nilai Qur’ani.

BKPRMI Soppeng telah menanam benih, semoga kelak tumbuh menjadi pohon-pohon ketakwaan yang menaungi negeri.

(Red/JOIN)

Sabtu, 28 Juni 2025

Polres Soppeng Tebar Kepedulian di Hari Bhayangkara Lewat Kunjungan Sosial


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Soppeng menunjukkan kepedulian sosialnya melalui kegiatan Anjangsana yang menyentuh hati. Jum'at (27/6/2025).

Kegiatan ini melibatkan Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, jajaran pejabat utama (PJU), serta para pengurus Bhayangkari.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para purnawirawan, rombongan melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh di enam lokasi berbeda, di antaranya kediaman Ipda (Purn) Mappasaile di BTN Tompotibani, Ipda (Purn) A. Burhanuddin di Pattojo, Ustadz M. Amin di Malaka, Aiptu (Purn) Abu Bakar, Iptu (Purn) Syamsuddin di Jl. A. Abdul Muis, dan Ipda (Purn) Tantu di Jl. Kemakmuran.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana menyampaikan bahwa momen Hari Bhayangkara adalah kesempatan bukan hanya untuk mengenang sejarah pengabdian Polri, tetapi juga untuk mempererat tali kasih dan rasa peduli.

“Ini adalah bentuk penghargaan kami kepada para purnawirawan yang telah mencurahkan dedikasi mereka bagi bangsa dan negara,” ujar AKBP Aditya.

Senada dengan itu, Ketua Bhayangkari Cabang Soppeng, Ny. Ageng Aditya, berharap kegiatan ini menjadi jembatan silaturahmi yang menguatkan nilai kekeluargaan dalam tubuh Polri.

“Bhayangkari akan selalu hadir dan mendukung setiap langkah Polri, termasuk menjaga hubungan harmonis dengan para purnawirawan,” tuturnya.

Anjangsana ini menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan, rasa terima kasih, dan empati yang terus dijaga Polres Soppeng dalam melayani masyarakat.

Tidak hanya menjaga keamanan, Polres Soppeng juga berkomitmen membangun ikatan emosional dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang pernah mengabdi sebagai bagian dari institusi Polri.

Melalui kegiatan ini, Polres Soppeng menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik anggota aktif, tetapi juga seluruh keluarga besar Polri yang telah berjuang untuk negeri.

(Sil/JOIN)

Kamis, 26 Juni 2025

Kepala Bidang PAI Kemenag Sulsel: “SDN 7 Salotungo adalah Role Model Sekolah Dasar Berbasis Nilai Qur’ani dan Budaya”



Soppeng, Teropongsulawesi.com, Rasa kagum dan haru menyatu dalam kunjungan istimewa rombongan Pokjawas PAI se-Sulawesi Selatan ke SD Negeri 7 Salotungo. Kamis (26/6/2025). 

Dipimpin langsung oleh H. Faturrahman, SE., M.Pd., Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, kunjungan ini menjadi momen penuh kesan dan inspirasi mendalam.

Sejak tiba di gerbang sekolah, rombongan langsung disambut dengan suasana hangat dan penuh keramahan dari seluruh warga sekolah. Iringan Tari Padduppa oleh siswi-siswi anggun, Polisi Cilik (Pocil) yang tampil gagah dan penuh disiplin, serta gemuruh semangat dalam Tepuk dan Lagu Anti Bullying, langsung mencuri perhatian.

Tak sampai di situ, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, shalawatan, dan senandung hijaiyah yang berkolaborasi apik antara santri TPA dan guru-guru SDN 7 Salotungo menciptakan suasana religi yang menyentuh hati. Bahkan, Kepala Bidang PAI Kemenag Sulsel ini tak segan memuji penampilan tersebut sebagai sesuatu yang "luar biasa dan tak mudah ditemui di sekolah dasar mana pun."

“Penyambutan ini bukan hanya ramah, tapi menggambarkan karakter kuat sekolah ini. SDN 7 Salotungo bukan sekadar sekolah, tapi rumah pembentuk karakter Qur’ani yang sesungguhnya,” ungkap H. Faturrahman dengan penuh takjub.

Ia juga memberikan apresiasi khusus terhadap lingkungan sekolah yang bersih dan tertata, menandakan bahwa nilai kebersihan sebagai bagian dari iman benar-benar dijaga.

Namun, satu hal yang benar-benar membuat beliau tak bisa menyembunyikan rasa bangganya adalah keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Lentera Qalbu yang berjalan aktif dan terintegrasi dengan program sekolah.

“Saya baru kali ini melihat sebuah sekolah dasar negeri bisa mendirikan dan mengelola TPA dengan sangat baik. Ini patut dicontoh! Saya instruksikan kepada seluruh Pengawas PAI se-Sulsel, pulang dari sini, jadikan SDN 7 Salotungo sebagai rujukan dan inspirasi,” tegas beliau di hadapan seluruh peserta kunjungan.

Tidak hanya itu, sosok Kepala Sekolah Abdul Asis, S. Pd I yang berlatar belakang sebagai guru Pendidikan Agama Islam juga menjadi sorotan tersendiri.

“Ini adalah kebanggaan bagi kami di Kementerian Agama. Jika kepala sekolah berasal dari guru PAI dan mampu membangun atmosfer pendidikan sehebat ini, maka ini adalah bukti nyata bahwa guru agama bisa memimpin dan menginspirasi!” lanjutnya penuh semangat.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata, H. Faturrahman juga berjanji akan memberikan bantuan khusus kepada TPA Lentera Qalbu yang bernaung di bawah Sanggar Masumange SDN 7 Salotungo, agar terus berkembang dan menjadi pusat pembinaan Qur’ani di tengah masyarakat.

“SD Negeri 7 Salotungo adalah yang terbaik. The Best! Hari ini kami tidak hanya melihat sekolah, tapi menyaksikan peradaban kecil yang sedang tumbuh di sini. Ini bukan hanya kebanggaan Soppeng, tapi kebanggaan Sulawesi Selatan!” tutupnya, disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Kunjungan ini menjadi tonggak penting bahwa sekolah dasar negeri pun bisa menjadi pionir pendidikan agama yang kokoh, modern, dan mengakar pada nilai-nilai lokal dan spiritual.

SDN 7 Salotungo: Melangkah Pasti Menjadi Cahaya Bagi Generasi Qur’ani Sulawesi Selatan!

Senin, 23 Juni 2025

UPT Pelatihan Kementan Jaga Mutu Pelatihan Lewat Penilaian TUK


Gowa, Teropongsulawesi.com, Dalam upaya menjaga mutu pelatihan dan meningkatkan kompetensi SDM pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku terus berbenah. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah pelaksanaan penilaian kelayakan dan verifikasi perpanjangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada 19–20 Juni 2025.

TUK merupakan tempat resmi yang digunakan untuk mengukur dan menguji kemampuan peserta pelatihan.

Melalui penilaian ini, BBPP Batangkaluku memastikan bahwa seluruh aspek—mulai dari organisasi, sarana dan prasarana, hingga sistem manajemen—sesuai dengan standar terbaru.

Hasilnya, BBPP Batangkaluku mendapatkan rekomendasi positif dan dinilai konsisten dalam menjaga kualitas pelatihan.

Ketua Tim Asesor, Ahmad Dedi Syathori, mengapresiasi kerja keras tim di BBPP. Ia menyebut bahwa kolaborasi dan kesiapan tim telah melampaui ekspektasi, terutama karena petunjuk teknis penilaian ini baru pertama kali diterapkan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Yuli Nurnaningsih, mengingatkan pentingnya kelengkapan dokumen administrasi.

Menurutnya, dokumentasi bukan hanya soal laporan, tapi juga bentuk akuntabilitas dan bukti bahwa kegiatan telah dijalankan dengan baik.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja pertanian.

Sertifikasi bukan sekadar formalitas, tapi menjadi bukti bahwa SDM pertanian Indonesia siap bersaing, produktif, dan profesional.

Hal ini sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, yang menekankan peran SDM unggul dan teknologi dalam menghadapi tantangan pertanian masa depan.

Dengan pelaksanaan penilaian ini, BBPP Batangkaluku menunjukkan bahwa pelatihan pertanian bukan hanya tentang teori atau praktik semata, tapi juga tentang memastikan kualitas, ketertelusuran, dan keberlanjutan hasil pelatihan.

Langkah ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja pertanian yang andal dan berdaya saing tinggi.

(Red)

Minggu, 22 Juni 2025

Kementan Bentuk Brigade Pangan di Luwu Timur, Petani Siap Menuju Swasembada


Luwu Timur, Teropongsulawesi.com, Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan melalui pembentukan Brigade Pangan di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Jumat (20/6/2025).

Program ini menjadi bagian dari strategi besar yang digerakkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai penanggung jawab wilayah swasembada pangan di Luwu Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan dari desa, melalui gerakan yang melibatkan seluruh elemen pertanian.

“Brigade Pangan adalah wujud nyata gerakan kolektif. Pemerintah hadir tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga penggerak—mulai dari teknologi, pembiayaan, hingga perluasan areal tanam,” tegasnya.

Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran penyuluh pertanian dan kelembagaan petani.

“PPL, petani, dan aparat desa adalah ujung tombak. Jika mereka kuat, maka ketahanan pangan juga akan kokoh,” ujarnya.

Pembentukan Brigade Pangan ini turut dirangkaikan dengan program cetak sawah dan Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) sebagai solusi peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani, Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur Amrullah Rasyid, Kepala Desa Mahalona, para PPL, petani lokal, serta perwakilan DPRD Luwu Timur yang menunjukkan dukungan politik terhadap agenda ketahanan pangan daerah.

Dalam kesempatan itu, para tamu juga melakukan peninjauan lapangan ke lokasi cetak sawah dan berdialog langsung dengan petani penerima manfaat.

Salah satu petani yang hadir mengungkapkan harapannya, “Kami siap mendukung. Dengan adanya Brigade Pangan, lahan kami bisa lebih produktif dan swasembada bukan lagi sekadar wacana.”

Langkah ini menjadi bentuk sinergi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, dengan harapan melahirkan kemandirian pangan berbasis wilayah yang kuat dan berkelanjutan.

(Red)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved