Hasil penelusuran untuk nasional -->

Senin, 17 April 2023

Mentan Beri Motivasi Ratusan Penyuluh di Sulsel, Sebut Tidak Boleh Kalah Produksi Daerah Lain


Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak ratusan penyuluh pertanian lapangan atau PPL untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai wilayah tersubur dalam meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, Sulsel adalah wilayah yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ketersediaan pangan nasional.

“Oleh karena itu memang target Sulawesi Selatan itu harus menjadi contoh Indonesia dan nggak boleh kalah dari daerah lain dan negara lain karena kita punya alam yang bagus,” ujar SYL saat membuka rapat kerja wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) Sulawesi Selatan, Senin, 17 April 2023.

SYL mengatakan, pertanian adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat banyak orang di seluruh dunia memerlukan makanan.

Apalagi, pertanian juga menjadi satu-satunya sektor yang mampu tumbuh disaat semua negara termasuk Indonesia dilanda krisis dunia.

“Tentu kita bersyukur memasuki Ramadhani dan lebaran nanti alhamdulillah ketersediaan pangan kita dalam kondisi aman.

"Dan itu berat kerja keras kalian (PPL) kerja keras kita bersama,” katanya.

Karena itu, SYL mengajak semua pihak, termasuk para Bupati dan Gubernur untuk mendorong peningkatan produktivitas dari tahun ke tahun melalui peran penyuluh yang ada di masing-masing wilayah kerjanya.

Untuk diketahui, Kementan saat ini membuka fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan bagi semua orang yang mau bergerak di bidang pertanian.

“Kamu tahu nggak kalau 70 tahun kemerdekaan Indonesia? Produktivitas tertinggi yang ada secara nasional ini baru di tahun kita. Covid dan krisis global bahkan tidak menjadikan pertanian menurun,” terangnya.

Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Sedangkan untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras.

Adapun untuk bulan Mei perkiraannya mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras.

Ketua DPW Perhiptani Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan bahwa Penyuluh Pertanian Lapangan akan terus mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pertanian yang lebih kuat, mandiri dan modern.

Salah satunya dengan pendampingan petani secara berkelanjutan.

“Kami berkomitmen mengawal petani di Sulawesi selatan sebagai daerah lumbung pangan nasional khususnya beras.

"Apalagi Sulsel selama ini menjadi daerah subur dengan peringkat produktivitas keempat di indonesia.

"Dan capaian ini tidak lepas dari peran penyuluh Indonesia. Penyuluh sebagai kekuatan besar dalam membangun pertanian,” katanya.

Ketua DPP Harian Perhiptani, Fathan Arsyid mengatakan bahwa fokus utama yang akan dibangun perhiptani di antaranya mengembangkan koperasi sebagai solusi pasti dalam menangani kurangnya pasokan pupuk akibat perang rusia yang bergejolak.

“Saya yakin kalau kita punya instrumen koperasi petani maka Insyaallah semua masalah petani, termasuk masalah pupuk dapat kita jawab bersama,” pungkasnya.

(Red/**)

Senin, 08 Mei 2023

Wabup Soppeng Ir H Lutfi Halide MP Menghadiri Sosialisasi Jakstrada & Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Serta Pengelolaan Sampah Berbasis Digital Tahun 2023



Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide MP menghadiri Sosialisasi Jakstrada dan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) serta Pengelolaan Sampah Berbasis Digital Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng, Senin, 08 Mei 2023.


Plt Kadis Lingkungan Hidup Kab Soppeng Makmur Herial S.Hut, MP dalam laporannya mengatakan, Maksud dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaah sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

"Adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan koordinasi dan kemitraan yang sinergi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Soppeng.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari para Kepala SKPD, para Camat, para lurah beserta operatornya, Kepala Kantor Kementerian Agama Watansoppeng, dan para pemerhati lingkungan yang ada di Kab. Soppeng dengan harapan peserta dapat memahami secara utuh tentang sampah dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Sedangkan untuk Narasumbernya yaitu Suwardi, STP., M.Si, Kepala Badang Fasilitasi PPKL PSLB3-P3E Sulawesi dan Maluku.

Dikesempatan ini Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP secara resmi membuka kegiatan ini yang dalam sambutannya mengatakan,
"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini yang merupakan salah satu acara penting khususnya di Kab. Soppeng.

"Jadi apa yang dilakukan hari ini, tolong diperhatikan dengan baik apalagi terkait masalah sampah plastik.

"Melalui acara Sosialisasi ini, mari kita mencoba mendesain betul Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional terutama bagaimana manajemen sampah yang baik dan dapat diterapkan oleh masyarakat, minimal ada bayangan apa yang akan kita lakukan kedepannya.

"Karena jika kita tidak pintar mengelolah maka kita akan meninggalkan kesan yang buruk bagi generasi pelanjut, Pungkas Wabup Soppeng Lutfi Halide.

(Red/JOIN)

Kamis, 22 Februari 2024

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional Ta 2024, Jajaran Kodim 1423/Soppeng Laksanakan Karya Bakti


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024, Jajaran Kodim 1423/Soppeng melaksanakan kegiatan Karya Bakti bertempat di Sungai Lapajung Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Jumat (23/02/2024)

Kegiatan yang bertemakan "Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif" dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1423/Soppeng Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M yang dihadiri oleh Pasiter Kodim 1423/Soppeng Kapten Inf Nasaruddin, Pasi Ops Kodim 1423/Soppeng Lettu Inf Faisal, Danunit Kodim 1423/Soppeng Letda Inf Endang Permana, Ws. Danramil 05 Warioriwawo Serma Laenre, Kabid Bina Marga PUPR Soppeng Alimuddin Alwi, 1 SST Personil Kodim 1423/Soppeng, 25 orang pegawai PUPR Kab. Soppeng dan KKN magang Universitas Lamappapoleonro Kab. Soppeng Sastra Jaya.

Dalam kesempatannya, Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M mengatakan bahwa kegiatan karya bakti ini dalam rangka peringatan hari peduli sampah nasional tahun 2024 dan juga merupakan salah satu program dan perintah bapak Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) melalui Panglima Kodam (Pangdam) XIV/HSN Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S. Ip sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kepada lingkungan serta menjaga kelestarian. Ujarnya

Adapun sasaran pada kegiatan karya bakti ini diantaranya Pembersihan disekitar sungai lapajung sepanjang 300 meter dan Pembersihan berupa pengambilan sampah-sampah plastik di sungai Lapajung.

Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M menambahkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini guna meminimalisir dampak banjir serta mencegah timbulnya bibit penyakit terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) diakibatkan penumpukan sampah di daerah aliran sungai saat memasuki musim penghujan.

Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, hubungan silaturahmi antara TNI khususnya Kodim 1423/Soppeng dengan Pemerintah setempat makin erat dan  semakin kokohnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Tutup Kasdim 1423/Soppeng

Jumat, 30 April 2021

Hebat" Desa Timusu Dalam Nakhoda Firdaus Naik Status Menjadi Desa Mandiri


Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Desa Timusu dibawa nahkoda Kepala Desa Firdaus akhirnya sukses membawa Desa yang dipimpinnya sebagai Desa Pertama di Soppeng yang meraih predikat status Desa Mandiri, hal ini dibenarkan oleh Pendamping Desa ( P3MD ) Kecamatan Liliriaja Andi Ramlah.

"Ya, benar Desa Timusu saat ini naik statusnya menjadi Desa Mandiri, ujar Andi Ramlah, Jumat (30/4/2021).

Seperti kita ketahui bahwa peningkatan status Desa tersebut berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) yang disusun dari tiga pilar utama yakni Indeks Sosial, Indeks Ekonomi dan indeks Lingkungan serta berbagai variabel dan indikator untuk menentukan status Desa yang bersangkutan.

Pintu gerbang masuk ibu kota Desa Timusu (Foto Istimewa)

Dalam status desa oleh Kementerian Desa ada beberapa klasifikasi status desa dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Yakni Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri.

Menurut Firdaus Kepala Desa Timusu Kecamatan Liliriaja saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, " Desa Timusu sejak awal kepemimpinan masih berstatus Desa Tertinggal dan kini dengan semangat kebersamaan antara Pemerintah Desa dengan semua elemen yang ada di Desa untuk bersama sama membangun Desa, akhirnya beberapa tahun kemudian berturut turut menyandang status Desa Berkembang kemudian yang kemudian meningkat menjadi Desa Maju dan kini telah beralih statusnya menjadi Desa mandiri di periode kedua Kepemimpinannya. Tuturnya.

Destinasi wisata permandian air panas Buccello milik pemerintah Desa Timusu (Foto Istimewa).

"Ini suatu kebanggaan bagi kami pemerintah Desa Timusu dan masyarakat serta seluruh stakeholder yang ada di wilayah kami yang bahu membahu sehingga Raihan ini bisa dicapai, jelasnya.

Dikatakannya, "Tentu dengan status yang diraihnya berbanding lurus dengan usaha yang keras yang dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat untuk membangun Desanya dengan berbagai inovasi dan kreasi yang dilakukan, paparnya.

Kepala Desa Timusu Firdaus membeberkan Inovasi yang sudah dilakukannya dalam bentuk program yakni program Dengan Kendaraan Desa Siaga, Pergi Dengan Grafis Pulang Membawa Bingkisan, Kampung Rasa Kota, Bayar Sampah dengan Sampah, Timusu Hebat, dan kini Pemerintah Desa Timusu telah mencanangkan Desa Timusu sebagai Kampung Kuliner, terangnya.

Kades Timusu Firdaus saat menyulap wilayah menjadi Destinasi Wisata permandian (Foto Istimewa)

Hal ini, Kata Firdaus, "Untuk mendukung program Pemerintah Daerah dalam Inovasi Asebatik ( Ase, Bale, Itik ), tandasnya.

"Saat ini Pemerintah Desa Timusu telah mendorong warganya untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki sebagai upaya untuk peningkatan pendapatan melalui program Ase, Bale, Itik (Asebatik).

Selain itu, Pemerintah Desa Timusu juga mendorong dan mengajak warganya untuk berwirausaha melalui usaha kuliner yang sejalan dengan perogram Ase Bale Itik.

Ada beberapa usaha kuliner selain Itik Palekko yang digagas oleh Kepala Desa Timusu Firdaus saat ini.

Destinasi wisata mancing di Desa Timusu (Foto Istimewa)

"Insyaa Allah dalam waktu dekat pertengahan bulan depan akan kami launching Pondok Singgah Sawah yang lokasinya berada di jalan poros pintu masuk arah ibu kota Desa Timusu, bahkan saat ini kami sementara mengurus izin Rumah makan bertaraf Restoran yang akan dibangun oleh investor asal Makassar, bebernya.

Dengan kreatifitas dan Inovasi yang digagas inilah sehingga Desa Timusu ditahun lalu pernah masuk Nominasi Desa Terbaik di Tingkat Nasional dalam kategori pemanfaatan Penggunaan Dana Desa.

Kades Timusu Firdaus saat meraih penghargaan trophy utama proklim tingkat nasional (Foto Istimewa)

Bukan hanya itu dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan tingkat Nasional dibidang Lingkungan ( Proklim ) dan juara satu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam penilaian Desa Terbaik Kategori Pemanfaatan Dana Desa , dan beberapa penghargaan lainnya yang didapatkan dalam Lomba Inovasi Desa. (Red).

Selasa, 17 Oktober 2023

Partisipasi SDN 7 Salotungo dalam Survei AN Tahap Dua: Zoom Meeting Sukses Tanpa Kendala**


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka mengukur pemahaman dan persepsi terhadap Asesmen Nasional tahap dua, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi menyelenggarakan survei melibatkan 38 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota. Salah satu sekolah dasar negeri yang menjadi perwakilan Kabupaten Soppeng adalah SDN 7 Salotungo.

Pada pelaksanaan survei melalui Zoom meeting, SDN 7 Salotungo menunjukkan keterlibatan yang aktif dan sukses. Zoom meeting tersebut melibatkan beberapa stakeholder pendidikan, antara lain Pengawas Gugus 1 Sudirman, S.Sos, Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, dua tenaga pendidik yaitu Andi Arfiah (Guru Penggerak) dan Andi Wahdiati (Guru Penggerak), serta dua peserta didik.

Meskipun berada di lokasi yang berbeda, Zoom meeting tersebut berjalan lancar tanpa kendala dari jaringan. Keberhasilan ini mencerminkan kesiapan dan adaptasi yang baik dari pihak SDN 7 Salotungo terhadap teknologi dalam mendukung proses pendidikan di era digital.

Partisipasi aktif SDN 7 Salotungo dalam survei ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berharga dalam pemahaman nasional terhadap asesmen pendidikan. Data dan pandangan yang diperoleh dari sekolah-sekolah seperti SDN 7 Salotungo akan menjadi dasar penting untuk pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih efektif di tingkat nasional.

Jumat, 18 Desember 2020

Bupati Soppeng Dalam Rakor, Jangan Sampai Kita Terlena Dengan Corona Kita Abaikan DBD.


Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),-Pemerintah Kabupaten Soppeng, dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik gelar Rapat Koordinasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19, bertempat di ruang Paripurna DPRD Soppeng, Jumat (18/12/2020).

Rakoor ini di pimpin oleh Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak, SE yang di hadiri oleh Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pegadilan Agama, Kepala Kemenag, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Desa, dan Ketua FKUB.

Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan apapun yang terjadi saat ini kita harus hadapi, tidak boleh ditawar-tawar, senang tidak senang jalankan anggap itu sebagai ibadah, karena ini merupakan kewajiban sebaga abdi masyarakat.

Bagi Lurah, Kades, Camat jelaskan kepada masyarakat bahwa ini adalah kebijakan Negara yang harus menyelamatkan rakyat, karena banyak yang saya dapatkan bahwa ini rekayasa kebijakan Bupati.

Bagi masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan akan ditindak, tidak boleh kita main-main, karena ini kewajiban kita menyelamatkan masyarakat.

Kita sudah rasakan beberapa bulan jatuh bangun bekerja untuk masyakarat, tapi sepertinya masih ada pihak yang main-main dengan situasi seperti ini.

Kenapa awalnya sanksi tidak ada di dalam Peraturan Bupati, karena jelas tugas pokok kita adalah pelayanan, penegakan-penegakan aturan jelas dasarnya.

Selain Covid-19 ada yang hal lain yang harus kita hadapi, saya minta Dinas Kesehatan untuk segera bertindak mengantisipasi karena ada yang lebih parah sebenarnya dari Covid-19 yang sering terjadi dan memakan korban.

Penyakit itu adalah DBD, situasi musim hujan seperti ini biasanya muncul Penyakit ini makanya lakukan fogging, kalau ada kasus sampaikan kepada masyarakat pentingnya pola hidup bersih.

Sebenarnya lebih banyak korban DBD dibanding virus corona, akan tetapi Covid-19 ini paling banyak menyita waktu dan perhatian karena seluruh dunia. Penting kita sampaikan jangan sampai kita terlena dengan corona kita abaikan DBD.

Terkait masalah mengenai toleransi kami tidak ragu dari masa kemasa Kabupaten Soppeng aman, selalu aman dalam hal kerukunan umat beragama dari zaman sebelum republik ini ada memang Soppeng sudah aman, kita selalu bergandengan tangan dengan agama lain.

Mengenai langkah-langkah yang kita akan lakukan, kami meminta jajaran Polres dalam Kodim agar kita selalu harus bersama-sama suka dan duka yang terpenting adalah kewajiban kita sebagai abdi rakyat yang harus dikedepankan di Soppeng.

Sebagai Kepala Daerah semua resiko adalah tanggungjawab kami, masyarakat boleh protes, boleh marah silahkan, karena apa yang kami lakukan adalah demi keselamatan dan kepentingan kita bersama, tidak ada tujuan lain selain itu, Ini bukan hanya persoalan Soppeng saja tapi ini persoalan nasional.

Kami mohon aparat TNI Polri dan seluruh element mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Sementara Sekda Soppeng, berdasarkan hasil Rakoor menyimpulkan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru serta pananganan Covid-19 akan dilaksanakan mulai tanggal 21 sampai 1 Desember. Strategi yang akan dilakukan dengan membentuk 4 pos pengamanan yang melibatkan TNI, Polri,Pol PP, Perhubungan dan Dinas Kesehatan.

Khusus untuk malam tahun baru atau tahun baru juga akan dilakukan pembatasan pergerakan baik yang masuk dalam kota Watansoppeng maupun masuk ibu kota kecamatan termasuk ke ibukota Desa, masing-masing akan dilakukan dengan patroli gabungan.

Insya Allah akan ditindaklanjuti dengan surat edaran yang akan diterbitkan berkaitan dengan sosialisasi, kemudian khusus untuk antisipasi DBD juga akan diterbitkan surat edaran melalui Dinas Kesehatan.

Selain itu juga melalui sosialisasi disampaikan bahwa apa yang kita lakukan ini adalah merupakan persoalan nasional sehingga kebijakan yang muncul juga berdasarkan kebijakan nasional. Pemerintah Daerah hanya melaksanakan sebagai pemerintah atau perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

Hawaya IWO 💙

Selasa, 20 Juni 2023

Kapolres Soppeng AKBP Dr. (Cand) H. Yusuf Usman, SH, SIK, MT. Meraih Penghargaan dari BKKBN


Jakarta-, pada hari Senin, 19 Juni 2023, Kapolres Soppeng mendapat undangan khusus dari Polisi Selebriti untuk hadir di Jakarta dalam rangka menerima Penghargaan berkala Nasional.

Adapun penghargaan yang diraih adalah dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Lalu dari Gerakan Nasional Polisi Sahabat Anak atau biasa dikenal Kak Seto Award 2023 dan dari Pencatat Prestasi Polisi Selebriti.

Penghargaan yang diraih Kapolres Soppeng bukan tanpa sebab adapun indikatornya adalah atas Kepedulian Kapolres Soppeng, AKBP Dr.(Cand) H. Yusuf Usman, SH, SIK, MT., kepada Anak Penderita Stunting (Gizi Buruk) dan Anak Berpotensi Stunting(ABS) di Kabupaten Soppeng.

Direktur Polisi Selebriti, Zandre Badak mengatakan apa yang dilakukan Kapolres Soppeng ini patut di contoh oleh Kepolisian laim, sebab meskipun tidak ada anggaran namun semangatnya dalam menekan angka Stunting sangat luar biasa. "Polisi Selebriti bekerjasama dengan Kepala BKKBN diberikan mantan untuk mengapresiasi personel Polri yang memiliki perhatian tinggi dalam mekenan angka Stunting, Terlebih tidak hanya peduli, AKBP Yusuf Usman juga membuat inovasi Program Patroli Stunting yang melibatkan seluruh Jajaran hingga tingkat Polsek dan Desa untuk mecara anak Penderita Stunting agar diberikan Bantuan dalam meningkatkan kebutuhan gizi anak Stunting", tandas Pria yang juga menjavat Sekjen GERNAS POLSANA ini saat ditanya awak media.

Kapolres Soppeng, AKBP Dr. (Cand) H. Yusuf Usman, SH, SIK, MT., menyampaikan ini semua berkat kerjakeras anggota dan jajaran Polres Soppeng, Polda Sulsel.
"Alhamdulillah ini semua berkat kerja keras seluruh staf personil soppeng dan juga tentunya sinergitas dengan pemerintah daerah khususnya kabupaten soppeng, kami berharap bahwa kita semua dapat mengambil peran untuk percepatan penanganan stunting ini". Tutur mantan Kapolres Palopo tersebut.

Adapun penghargaan diserahkan langsung di Jakarta oleh Direktur Polisi Selebriti yang juga Sekjen GERNAs POLSANA (Kak Seto Award 2023), Zandre Badak dengan susana khidmat dan penuh dengan kekeluargaan.

Selasa, 04 April 2023

Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin Sebut Dalam Seleksi FLS2N dan OSN Juri Sangat Selektif dan Obyektif

Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Lalabata melaksanakan kegiatan Seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jenjang SD tingkat Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Selasa, 4 April 2023.

Pelaksanaan kegiatan seleksi FLS2N dan OSN yang diselenggarakan dan dipusatkan di dua tempat yaitu OSN di SDN. 3 Lemba dan FLS2N di SDN. 1 Lamappoloware.

Kegiatan seleksi ini sebelumnya dilaksanakan secara berjenjang mulai seleksi tingkat Gugus dari 3 tugas gugus yang ada di Lalabata dan hari ini para peserta dipertemukan untuk mewakili kecamatan Lalabata nantinya.

Abdul Asis, S.Pd.I (Kepala SDN. Ale tellue) selaku ketua Panitia pelaksana seleksi dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit kompeten yang akan mewakili kecamatan Lalabata dalam kegiatan lomba di tingkat kabupaten Soppeng nantinya.

Lebih lanjut, Abdul Asis berharap dari hasil yang terpilih akan mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bersaing dengan 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng dan meraih juara, Ujarnya.

Sementara itu, Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin, S.Pd.,M.Pd menyampaikan, bahwa kegiatan seleksi yang dilaksanakan ini sudah melalui proses yang sangat selektif serta juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif, katanya.

“Bahwasanya kegiatan seleksi yang dilaksanakan sudah melalui proses yang sangat selektif dan juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif karena memang mencari bibit unggul yang akan mewakili kecamatan Lalabata,“ terang Hasanuddin menegaskan.

Hasanuddin berharap, dari hasil seleksi ini kecamatan Lalabata mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bisa menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Soppeng ditingkat Nasional.

Sementara itu Sekretaris Panitia Falmunadi, S.Pd (Kep. SDN.3 Lemba) yang didampingi oleh Bendahara Andi Rosmini, S.Pd., M.Pd (Kep. SDN.Tinco) menyampaikan, bahwa jenjang seleksi yang dilakukan oleh panitia FLS2N dan OSN kali ini sudah bagus dengan menghadirkan juri-juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing sehingga bisa meminimalisir kecurangan dalam penilaiannya.

Khusus seleksi OSN kali ini kami berinisiatif untuk digelar dengan menggunakan Cromebook (Laptop) dalam satu jaringan yang dipusatkan di SDN. 3 Lemba, Ujar Falmunadi.

Seleksi yang digelar hari ini berharap, kepada semua yang sudah terpilih dan terjaring untuk mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap.

"Kedepannya untuk dapat mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap lagi dan semua agenda lomba seluruhnya di ikuti oleh semua, yang selanjutnya menunggu jadwal akan dilaksanakan seleksi ditingkat Kabupaten, pungkas Falmudi.

(Red/ARS)

Kamis, 07 Maret 2024

Skandal Kebobrokan Hasil Lomba FLS2N dan O2SN Terungkap: Intrik Kepentingan dan Rasa Iri Mengganggu Integritas




Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Sebuah skandal besar mengguncang dunia pendidikan nasional setelah terungkapnya kebobrokan dalam penentuan hasil lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). 


Penyelenggaraan lomba-lomba bergengsi ini ternyata dipenuhi dengan intrik kepentingan dan rasa iri yang menyebabkan sebagian koordinator lomba dan kepala sekolah terlibat dalam upaya untuk menghentikan keberhasilan sekolah lainnya.


Berbagai indikasi kecurangan muncul dalam penentuan hasil lomba, termasuk manipulasi penilaian dan pengaruh kekuasaan dari pihak-pihak yang terlibat. 


Salah satu sekolah dilaporkan menjadi korban utama dari praktik-praktik tidak fair ini, di mana keberhasilan mereka diganggu oleh upaya-upaya yang tidak sportif.


Pendamping siswa FLS2N dan O2SN, ibu Mega (nama ilustrasi) mengungkapkan, "Kami sangat kecewa melihat integritas acara-acara ini tercemar oleh tindakan-tindakan tidak etis. 


Ini merusak semangat kompetisi sehat di antara siswa dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan."



Beberapa bukti telah diungkap yang menunjukkan kolusi antara koordinator lomba dan kepala sekolah untuk mengamankan kemenangan bagi sekolah mereka sendiri, dan sekolah yang merupakan konconya,
Tindakan ini tidak hanya mencoreng nama baik acara-acara tersebut tetapi juga merugikan siswa yang seharusnya menikmati pengalaman kompetisi yang adil.


Pihak berwenang segera menanggapi skandal ini dengan mengumumkan penyelidikan menyeluruh dan berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam kecurangan tersebut. 


Mereka juga berjanji untuk memperbaiki sistem penilaian dan menguatkan pengawasan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.



Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak terlibat untuk menegakkan kejujuran, integritas, dan prinsip-prinsip fair play dalam setiap aspek pendidikan. 



Skandal ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai tersebut dan memastikan bahwa keberhasilan siswa diakui dan dihargai berdasarkan prestasi dan bakat mereka, bukan karena intervensi atau intrik kepentingan pribadi, dan rasa iri dan kedengkian.

Minggu, 30 Mei 2021

Berkunjung ke IPB, Mentan SYL dan Menkop UKM Siap Kembangkan Inovasi Perguruan Tinggi Berbasis Korporasi



Teropongsulawesi.com,- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM? berkunjung ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna mengkongkretkan kerjasama mereplikasi inovasi dan teknologi suatu perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani berbasis korporasi. Salah satunya Kampus IPB yang memiliki banyak inovasi dan teknologi pertanian terbaru dan dapat mengkolosidasikan kelembagaan petani.

"Hari ini bersama Pak Menteri Koperasi dan Rektor IPB mencoba sebuah teknologi baru dimana pertanaman tidak harus di tanah, tapi di atas air, danau. Tapi ini baru uji coba. Kita akan coba kembangkan bersama Menteri Koperasi, menteri lainnya dan perguruan tinggi khususnya IPB. Hasilnya hari ini kita lihat, tanaman kangkung rasanya lebih renyah," demikian dikatakan Mentan SYL pada kunjungan tersebut yang dirangkaikan dengan Fun Gowes dan Panen Melon di Kampus IPB, Bogor, Minggu (30/5/2021).

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi pangan nasional yang berkontribusi memacu pertumbuhan ekonomi dan membuat pertanian semakin diminati generasi milenial. Karena itu, upaya menggandeng perguruan tinggi adalah untuk terus mengawal akselerasi dan pemulihan ekonomi melalui pertanian dan koperasi karena produksi pangan tidak hanya untuk ketahanan pangan nasional tapi juga harus dapat diekspor.

"Ini adalah sesuatu terobosan baru yang diminta Bapak Presiden Jokowi, harus ada temuan-temuan baru untuk dikembangkan ke masyarakat. Peningkatan produksi pertanian dan hingga ada kepastian pasar bagi hasil pertanian petani berkualitas bagus, diolah dan dikemas menarik," tutur SYL.

Lebih lanjut SYL menjelaskan dengan sinergi dengan Menkop UKM, aspek hilirisasi, pemasaran dan pengkoorporasian dapat diimplementasi dengan nyata. Tapi dibalik itu, berbagai hasil riset pertanian akademik, Kementan memberikan bagi 15 perguruan tinggi, salah satunya IPB. 

"Kerja sama dengan IPB dan 15 perguruan tinggi ini untuk sama-sama menemukan varietas unggul dan ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi. Perguruan tinggu harus menjadi rumah inovasi dan menerobos kebaruan dan tantangan-tantangan era, termasuk mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas di masa mendatang karena kita akan bersaing secara global," jelasnya.

Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan peran Kemenkop dan UKM dalam kerja sama antar kementerian dalam hal ini Kementan bersama perguruan tinggi yakni fokus pada pengembangan model bisnis pertanian. Yang tak penting juga adalah mengkoorporatisasi petani-petani perorangan dan skala kecil kemudian dikoperasikan sehingga masuk dalam skala ekonomis. 

"Model bisnis seperti ini perlu kita lakukan agar petani lebih produktif menggunakan bibit-bibit varietas unggul hasil riset, lalu petani terhubung dengan market dan pembiayaan. Kami sekarang dengan Pak Mentan Syahrul seperti itu. Dan ini kami sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi untuk membuat piloting produk pangan tropis untuk ekspor," ungkapnya.

"Dan hari ini adalah sinergi kami bertiga (Menkop UKM, Mentan SYL dan Rektor IPB,- red) harapan ke depan dapat mengembangkan model bisnis pertanian yang dapat terintegrasi dengan riset, pasar dan pembiayaan. Dengan begitu, produk petani dalam mensuplay kebutuhan pasar baik segi kuantitas maupun kualitas," tambah Teten. 

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satri mengapresiasi gebrakan Mentan SYL dalam menggandeng menteri lainnya untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi agar inovasi dan teknologi yang dihasilkan dapat direplikasi ke masyarakat dan mengkoorporasikan petanu. Tak hanya itu, keterlibatan perguruan tinggi juga untuk mengkosolidasikan petani dalam suatu kelembagaan dengan manajemen yang membuat pertanian dan petani itu sendiri maju dan mandiri.

"Hari ini kami sangat gembira sekali karena Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkenan berkunjung ke IPB untuk bersinergi dalam membangun pertanian yang lebih maju dan modern. Ini menunjukkan bahwa membangun pertanian itu bisa sendiri-sendiri," ujar Arif.

Arif menilai langkah Mentan SYL bersama Menkop UKM Teten Masduki bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi, utamanya IPB adalah sangat tepat. Sebab perguruan tinggi adalah institusi yang melahirkan riset, inovasi dan lulusan yang handal bidang pertanian harus didukung kebijakan yang kuat termasuk pengembangan pembiayaan, pemasaran dan pengembangan usaha tani. 

"Oleh karena itu, kehadiran Pak Mentan dan Menkop ini adalah untuk memberikan support kepada perguruan tinggi untuk bersinergi dengan masyarakat. Agribusnis Technology Park ini adalah satu satu etalase IPB untuk mensupport petani lintas kampus dan dapat mengakses pasar modern dengan kualitas pangan yang bagus," ujarnya.

"Ini komitmen kita semua, terutama dorongan dari Pak Mentan SYL untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangan komoditas pangan yang berdaya saing. Petani menikmati harga yamg lebih tinggi ketimbang menjualnya ke pasar konvensional," tandas Arif.

Rabu, 18 September 2019

Bupati Gowa Hadiri Hari Anak Nasional Tingkat Kab. Gowa, ini harapannya


Teropongsulawesi. Com -  Humas Gowa-- Peringatan Hari Anak Nasional 2019 Tingkat Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa (19/9), diramaikan dengan adanya permainan tradisional seperti dende-dende, asing, lompat tali/karet, lompat bambu, congklang, bekel, dan permainan rangking 1.

Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan kembali kepada anak-anak sehingga tidak terlalu fokus pada smartphone yang merajai pola pikir anak saat ini.

Pada kesempatatan itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta anak-anak untuk memiliki cita-cita yang tinggi, bahkan dirinya berharap bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Gowa.
"Semua anak harus memiliki cita-cita setinggi langit, karena anak-anak yang ada disini bisa jadi yang akan melanjutkan kepemimpinan kami di Kabupaten Gowa dimasa yang akan datang," ungkapnya.


Selain itu, Adnan menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Gowa melalui program prioritasnya dibidang pendidikan. 

Olehnya dirinya berpesan kepada para anak agar selalu optimis dan selalu gembira serta belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-citanya.

" Selamat memperingati hari anak nasional, pesan saya untuk anak-anakku pada saat bermain bermainlah dengan senang hati dan bergembira bersama kawan-kawan namun jangan lupa saat belajar, belajarlah dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk dapat meraih cita-cita kalian," harap orang nomor satu di Gowa itu.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, Kawaidah berharap Setelah kegiatan ini, maka kedepannya semua pemenuhan hak anak dapat terwujud, dan permainan tradisional dapat dilaksanakan kembali di masing-masing keluarga.


" Tentunya kami berharap diperingatan hari anak ini sesuai tema kita anak indonesia kita bergembira, maka tidak ada lagi anak yang bersedih dan hak anak yang pertama bisa terpenuhi yaitu harus gembira," pungkasnya.

Disela peringatan hari anak ini, diserahkan kartu anak untuk anak disabilitas kabupaten Gowa oleh Bupati Gowa. Sekadar diketahui kegiatan ini turut dihadiri Kapolres Gowa, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekda Gowa, Pimpinan SKPD Pemkab Gowa dan 100 anak SD, SMP yang tersebar di Kabupaten Gowa.(NH). 

Selasa, 17 September 2019

Program Nasional KotaKu, Kab. Gowa Raih Capaian Tertinggi


Teropongsulawesi. Com - Humas Gowa - Kabupaten Gowa raih terbaik pertama nasional, pelaksanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) se-Wilayah 3 meliputi Pulau Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua dari Kementerian PUPR RI, di Jasmine Hall Claro Hotel Makassar, Selasa (17/9).

Kerja keras yang ditunjukkan Pemkab Gowa dan KotaKu melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di 14 kelurahan di Kecamatan Somba Opu dan Pallangga menuai hasil. Hal itu terbukti dari upaya dan usahanya mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan permukiman yang bersih dan layak huni.

Penghargaan yang diserahkan langsung Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR RI, Didiet Arief Akhdiat, mengatakan Program Kotaku ini bertujuan untuk menuntaskan kekumuhan dengan menyediakan infrastruktur permukiman, dan meningkatkan kualitas permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

" Kami berharap Pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersinergi dalam menuntaskan kekumuhan di Indonesia, apalagi program KotaKu ini akan berakhir tahun 2022 sehingga dibutuhkan strategi untuk mewujudkan lingkungan yang layak huni berkelanjutan," jelasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasinya atas capaian Kabupaten Gowa dalam menuntaskan kekumuhan didaerahnya, terbukti dengan diperolehnya penghargaan dari Kementerian PUPR.

" Selamat kepada Kabupaten Gowa, kami Pemprov Sulsel sangat bangga dan mengapresiasi semangat Pemkab Gowa ini capaian yang luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin sekaligus menerima langsung penghargaan tersebut mengaku sangat bersyukur. Menurutnya penghargaan yang diraih ini atas kerja sama dan kerja keras seluruh elemen satuan kerja yang berkolaborasi dengan Pemkab Gowa. 

"Alhamdulillah ini berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak khususnya Kotaku dan Pemkab Gowa dalam hal ini Pak Bupati dan Pak Wabup," ujarnya.

Dikatakan Abdullah, capaian ini sejalan dengan bukti nyata dilapangan, karena hingga saat ini program KotaKu terus berjalan untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan. "  Pastinya bukti nyata bahwa KotaKu di Gowa sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan hasil ini juga tidak terlepas dari dukungan Bapak Bupati Gowa dan Pak Wabup yang selalu memberikan perhatian serta dukungan atas program ini, kami berharap capaian ini menjadi motivasi tersendiri untuk dapat dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan," harapnya.

Terpisah, Koordinator KotaKu Wilayah 4 Sulsel (Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar), Nurliah Ruma mengatakan semua ini mampu diraih karena kerja keras tim korkot, BKM dan Pemkab Gowa di semua level dan sektor terkait.

"Yang terpenting prestasi ini ada karena support bapak Bupati dan Wakil Bupati Gowa juga bapak Sekkab Gowa terlebih proaktifnya masyarakat dalam melaksanakan program ini sebagai pelaku utama dalam mengikis dan menghilangkan kekumuhan di lingkungannya masing-masing. Komitmen bapak Bupati Gowa yang sangat luar biasa diapresiasi oleh pihak pusat dan pemerintah Provinsi Sulsel baik bapak Gubernur maupun Wakil Gubernur Sulsel," bebernya.

Dijelaskna Nurliah Ruma, efek dari program yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat ini cukup tampak. Peran masyarakat sungguh antusias dalam mewujudkan keinginan melihat lingkungannya bersih dan tertata.

Dalam program yang mengantar Kabupaten Gowa meraih juara pertama se Indonesia karena menyangkut penilaian semua aspek termasuk administrasi, giat lapangan dan penggunaan anggaran.

"Saya kurang tau pasti bagaimana indikator penilaian pusat, tapi yang jelas Gowa juara. Setau saya Gowa itu mampu membangun komitmen dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Yang jelas saya katakan bahwa Kotaku Gowa itu tercepat penyerapan anggaran dan progres pekerjaan fisiknya di lapangan serta kelengkapan dokumen-dokumen data dan lainnya. Saya sangat bersyukur karena prestasi ini dan Kotaku Gowa tidak akan berhenti sampai disini. Saya berharap kekumuhan di Gowa betul-betul titik nol alias tidak ada kumuh lagi," tambah Nurliah.

Dalam program nasional ini, Kotaku Gowa tercatat sebagai salah satu dari 38 kabupaten/kota di 12 provinsi di Indonesia yang melaksanakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Dari 38 daerah pelaksana itu, Gowa yang tertinggi capaian progres pelaksanaannya.

Kamis, 08 April 2021

BPOM : Ada 3 Komunitas Yang Akan Melakukan Kerjasama di Soppeng Terkait Prognas



Asisten Administrasi Umum Andi Fitrahuddin saat memberikan plakat kepada BPOM Provinsi Sulawesi Selatan (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Asisten Administrasi Umum Drs. A. Fitrahuddin , M. Si didampingi Kadis Kesehatan menghadiri acara pertemuan Audiensi BPOM dengan Pemerintah Daerah dalam rangka Rencana Pelaksanaan Program Prioritas Nasional BPOM RI Tahun 2021 di ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Soppeng, Kamis (08/04/2021).

Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum menyambut baik kedatangan Kepala Balai Besar POM Provinsi Sulawesi Selatan bersama rombongan.

Andi Fitrahuddin mewakili pemerintah kabupaten Soppeng berharap agar kerjasama kedepannya dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

"Kami berharap kedatangan kepala BPOM dapat memberikan gambaran kepada kami dalam rangka pelaksanaan pengawasan obat di Kab. Soppeng ini. Ujarnya.

"Kedepan kami berharap tetap melakukan komunikasi perihal waktu pelaksanaan pembinaan sehingga kami dari Pemerintah Daerah dapat menyiapkan segala sesuatunya terutama lokasi daerah yang akan dibina, tandas Andi Fitrahuddin.


Dra. Hardaningsih, Apt, MHSM selaku kepala Balai Besar POM Prov. Sulsel menjelaskan maksud kedatangannya di Kab. Soppeng.

"Tujuan kami datang ke Soppeng ingin bersilaturrahmi untuk mengenal dan memperjelas hubungan kerja sama kami, karena ada program nasional terkait pengawasan obat dan pangan di daerah yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah Kabupaten/kota. Bebernya.

"Adapun program Nasional yang akan dijalankan diantaranya yaitu pemberdayaan komunitas pasar untuk mengawal produk yang dijual bebas dari bahan berbahaya, pemberdayaan komunitas desa, dan pemberdayaan komunitas sekolah dalam pengawasan pangan jajanan anak sekolah bebas dari bahan berbahaya. Papar Hardaningsih.

"Selain program pangan dan jajanan anak sekolah kami juga akan membuat program inovasi yang melibatkan anak sekolah di Kabupaten Soppeng dan akan mengundang murid SMA/sederajat se Sulawesi Selatan untuk membuat lomba pembuatan video tentang obat dan makanan, sehingga film ini akan menjadi media edukasi bagi anak-anak tentang bahan pangan makanan.

Dikatakannya, "Semoga melalui audiensi kami ini dapat ditindaklanjuti sehingga kita bisa melakukan kegiatan ini bersama-sama, Pungkas kepala BPOM Provinsi Sulawesi Selatan.

Usai pemaparan dilanjutkan dengan acara penyerahan plakat oleh Asisten Administrasi Umum kepada kepala Balai Besar POM Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kadis Pendidikan, Kadis Pemdes, Kadis Bappelitbangda, Kadis PPK dan UKM dan undangan lainnya. (Ismail/Humas).

Sabtu, 12 Oktober 2019

Bupati Adnan Dorong Pemerataan Distribusi Pendapatan Dengan Prioritaskan UMKM Sebagai Prioritas Pembangunan

Teropongsulawesi.com, Jakarta - Pembangunan ekonomi harus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan. Sementara, untuk mendorong pemerataan distribusi pendapatan, maka dalam hal ini pemerintah daerah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa sejak 2016 hingga 2021 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (API) saat mempresentasikan hasil essainya pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) X Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kamis (10/10) di Jakarta.

Bupati Adnan yang juga salah satu peserta Lemhanas ini mewakili kelompok B dengan nomor urut 6.

Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, diangkatnya UMKM sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Gowa, karena UMKM merupakan penopang perekonomian rakyat. Terbukti UMKM tahan terhadap krisis ekonomi pada 1998 lalu.

"Terlebih lagi karena sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja, baik di bidang perdagangan, jasa maupun produksi," jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah UMKM di wilayah Kabupaten Gowa pada 2018 tercatat sekitar 7.000 pelaku UMKM. Nilai ini merupakan potensi ekonomi yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Lanjutnya, Pemkab Gowa juga mengambil tanggungjawab yang penuh dalam meningkatkan potensi para pelaku UMKMnya melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan meluncurkan program "Satu UMKM Unggulan di Desa/Kelurahan.", melalui program tersebut Bupati Gowa berhasil menerima Piala Natamukti dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2018 lalu.

Pemberdayaan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan ini akan sangat mendorong geliat pelaku UMKM-UMKM baru, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gowa.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018  menunjukkan bahwa angka pengangguran sebesar 4,80 persen, berada di bawah Sulsel dan nasional dengan capaian yang sama sebesar 5,34 persen. Sedangkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sebesar 7,83 persen yang berada di bawah Sulsel dengan 8,87 persen dan nasional 9,66 persen.

Dalam pertemuan ini juga ia mengatakan, permasalahan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa adalah tingginya angka kemiskinan. Menurutnya, untuk menanggulangi kemiskinan mesti diterapkan dua strategi.

Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, mengurangi pengeluaran masyarakat. Peningkatan pendapatan ditempuh dengan cara menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik dengan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan pengeluaran pendapatan ditempuh dengan cara memberikan subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Intinya pendidikan dan kesehatan gratis bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik usaha produktif maupun simpanan di bank. Dukungan data simpanan masyarakat pada 2015 hingga 2018 tercatat naik, salah satunya pada 2015 berapa pada Rp1,4 trilyun, dampaknya daya beli masyarakat meningkat," tegas Bupati Adnan.

Atas pemaparan yang disampaikan tersebut Bupati Adnan berhasil terpilih sebagai pemaparan terbaik dari Kelompok B.

Sabtu, 10 September 2022

Hadiri Dies Natalis Unhas ke 66, Mentan SYL Ajak Unhas Jadi Pilar Pertanian


Makassar, Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta perguruan tinggi untuk ikut merespons persoalan pangan yang menjadi krisis dalam beberapa waktu terakhir. 

Mentan SYL mengatakan, perguruan tinggi mesti menciptakan ekosistem bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi, ikut mendorong percepatan hilirisasi pertanian.

Hal itu diungkapkan saat melakukan orasi ilmiah di acara Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke-66 dengan judul Menjaga Kekuatan Nalar dan Gengsi Kultural, Mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern di Tengah Krisis Global yang dilangsungkan mulai pukul 09.00 Wita di Gedung Baruga A.P. Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan terhubung secara daring melalui zoom meeting dan youtobe Unhas, Sabtu (10/09)..

Dalam kesempatan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa nalar merupakan basis kekuatan sebuah perguruan tinggi termasuk Universitas hasanuddin. 

"Perguruan tinggi seperti Unhas diisi oleh insan akademik yang berkualifikasi tinggi. 

"Kekuatan nalar bermakna sebagai kekuatan untuk melihat suatu realitas dalam basis kebenaran ilmiah. 

"Kebenaran ini menurut SYL adalah kaidah koherensi, korespondensi dan pragmatis,. katanya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa, "Salah satu tanggungjawab perguruan tinggi adalah membangun dan menghasilkan benih nalar yang paripurna. 

"Nalar yang paripurna hadir dari hati yang bersih dan memiliki idealisme kuat dan mendasar. 

"Perguruan tinggi harus menjadi pengemudi yang menumbuhkan visi dan misi sosial sebagai landasan kehidupan masyarakat.

Selain kemampuan nalar, SYL juga menekankan pada penguatan kebudayaan. 

Ia menjelaskan, masyarakat Sulsel yang merupakan lingkungan terdekat Unhas memiliki sistem nilai dan norma atau karakter budaya yang menjadikannya disegani oleh suku bangsa lain di Indonesia, bahkan dunia. 

Pada tantangan yang semakin berat, SYL menyakini Unhas mampu tampil membangkitkan kekuatan nalar dan gengsi kultural sebagai landasan menuju Indonesia maju, mandiri dan modern guna menjawab tantangan global.

"Unhas sebagai perguruan tinggi pada kawasan timur Indonesia telah menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang terbukti mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas dengan bingkai akademi intelektual mumpuni. 

"Unhas juga telah berkiprah melahirkan sosok yang mempunyai kemampuan berkiprah memajukan ekonomi dan menata politik kebangsaan," jelas SYL.

Menurutnya, banyak SDM pada kawasan timur Indonesia yang mampu mengisi posisi strategi nasional. 

"Hal ini terlihat dari memimpinnya di lembaga tinggi negara, bahkan menteri hingga presiden dan wakil presiden. 

"Dengan berbagai potensi akademik, inovasi dan infrastruktur yang dimiliki, Unhas sebagai pendidikan tinggi terkemuka mampu mewarnai KTI menjadi salah satu penopang utama pembangunan nasional wilayah timur, sebut SYL.

Mentan SYL menegaskan bahwa, "Dalam menghadapi krisis global yang berdampak langsung pada pangan, telah melakukan sejumlah mitigasi dan beberapa bentuk upaya guna mengurangi bahkan menghapus kemungkinan kerugian yang akan terjadi akibat krisis.

"Salah satunya terus mendorong tumbuhnya peningkatan kemampuan adaptasi staf Kementan dan masyarakat luas, terutama petani, agar adaptif dengan perubahan lingkungan yang ada.

"Untuk itu pendekatan yang saya gunakan adalah melalui penguatan jejaring kerja (network,- red) dan kolaborasi. 

"Penguatan jejaring kerja (network) dengan pemangku kepentingan, melibatkan semua komponen antara lain pemerintah daerah, swasta, BUMN, UMKM, pelaku usaha pangan dan pertanian lainnya bahkan lembaga pembiayaan dan lembaga pendidikan untuk penguatan ekosistem pangan dan pertanian," katanya.

"Oleh karena itu, penting kita dorong perguruan tinggi untuk membentuk Badan Usaha Pertanian Kampus. 

"Badan usaha ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok komoditi pangan sekaligus instrumen penguatan ekosistem pangan dan pertanian. 

"Program KUR akan menjadi pilihan bagi badan-badan ini untuk permodalannya," tuturnya.

Mentan SYL menuturkan ke depan tantangan pembangunan pertanian makin besar, sebab sudah terjadi di berbagai negara, yakni terjadi kenaikan harga energi, pupuk, gangguan iklim global dan kebijakan pembatasan ekspor negara eksportir makin meningkatkan risiko tersebut. 

"Hal itu untuk mengantisipasi agar ancaman krisis pangan tidak terjadi di Indonesia, tandasnya.

Ditempat terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa dalam kondisi apapun pertanian tidak boleh bermasalah, pertanian tidak boleh berhenti, katanya.

"Oleh sebab itu, petani dan penyuluh selalu turun ke lapangan untuk memastikan produksi pertanian bisa tetap berjalan.

"Penyedia sentral pangan telah melakukan restriksi, beberapa negara mengalami inflasi dan harga beberapa komoditas pangan yang melejit.

"Tidak itu saja, tingkat inflasi luar biasa. Kondisi saat ini menuntut kerja yang luar biasa," ujar Dedi.

"Kita harapkan dapat saling bersinergi dengan konsep pentahelix atau multipihak, termasuk perguruan tinggi, badan atau pelaku usaha, pemerintah, akademisi, serta masyarakat, dalam menciptakan lumbung pangan baru dan mencapai ketahanan pangan nasional, Pungkas Dedi. 

Penta helix merupakan perluasan dari strategi triple helix dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga non profit dalam rangka mewujudkan inovasi. 

Melalui kolaborasi sinergis tersebut diharapkan terwujud suatu inovasi yang didukung oleh berbagai sumberdaya yang berinteraksi secara sinergis.

(Tim humas bbpp-bk/ Ilham. AL)

Senin, 14 Oktober 2019

Lies F. Nurdin Resmi Jadi Bunda Baca Sulsel dan Akan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Sulsel

Teropongsulawesi.com, Makassar - Dalam rangka menyambut hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun pada Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pekan Perpustakaan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Senin (14/10).

Pada kesempatan ini, Lies F. Nurdin dinobatkan sebagai Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muh. Syarif Bando.

"Iya setelah dilantik hari ini menjadi Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan, saya kira ini amanah yang berat ya tetapi berkahnya besar. Jadi harus dijalankan dengan baik," terang Lies F. Nurdin yang juga merupakan Ketua TP PKK Prov. Sulsel.

Setelah dilantik menjadi Bunda Baca Prov. Sulsel, Lies (panggilan akrab dari istri Nurdin Abdullah) sudah siap dengan berbagai program-program yang akan ia jalankan demi meningkatkan kesadaran minat membaca masyarakat Sulawesi Selatan.

"Langkah yang kita ambil ke depan yaitu kita sudah membuat beberapa Perpustakaan Lorong. Sementara ini di kota Makassar dahulu, karena memang Makassar merupakan kota madya yang menjadi pintu dan gambaran Sulsel. Tahun ini kita bikin 10 Perpustakaan Lorong yang merupakan bantuan dari PT. Askrindo. Insya Allah tahun depan kita membuat lagi Perpustakaan Lorong dengan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel," ungkap Lies.

Dengan adanya Perpustakaan Lorong, diharapkan dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan buku. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, nantinya diharapkan bisa gemar membaca buku dan mengurangi adiktif terhadap gadget.

Selain Perpustakaan Lorong, Lies bersama stakeholder terkait juga sudah merancang sebuah perpustakaan untuk ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia untuk lebih menunjang minat baca masyarakat.(*)

"Insya Allah tahun depan akan terbentuk Perpustakaan ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia di samping Mall Ratu Indah, Makassar. Tahun depan juga kita mendapat bantuan dari pusat untuk pembuatan perpustakaan serupa di tujuh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan," jelas Lies.

Pada momen ini Lies juga berkesempatan untuk berkunjung ke stand-stand pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota yang ada di Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah stand-standnya banyak berisikan karta penulis lokal. Hal itu sangat menggembirakan bagi saya, karena merekalah yang tahu apa yang harus mereka bicarakan tentang daerahnya," katanya.

Lies pun menambahkan bahwa ia ingin sekali bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal untuk meminta mereka membuatkan buku-buku yang membangun karakter, moral dan sopan-santun untuk anak-anak.

Pentingnya peran perpustakaan di antara masyarakat juga disampaikan oleh Muh. Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

"Perpustakaan hadir sebagai urusan wajib mendasar di setiap Kabupaten/ Kota. Saya lihat semua Perpustakaan di Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang. Insya Allah komitmen kita untuk bagaimana mengelola perpustakaan secara bertransformasi bisa diwujudkan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan," ungkap Syarif Bando.(*)

Rabu, 19 Mei 2021

Bamsoet Apresiasi Capaian Kinerja 100 Hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo



BALI - Teropongsulawesi.com,- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi berbagai capain yang diraih Polri selama 100 hari kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mengusung visi transformasi menjadikan Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), Polri terus meningkatkan kinerjanya menjadi lembaga penegak hukum yang tidak hanya tegas, melainkan juga memiliki personil yang solid, profesional, dan mumpuni menghadapi era Police 4.0.


"Polri telah sukses meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Untuk fungsi Lantas, antara lain, dengan menerapkan aplikasi SIM Internasional Online, aplikasi SIM Nasional Presisi Online, aplikasi Ujian Teori SIM Online (Eavis), aplika e-PPSI, aplikasi e-Rikkes, dan Samsat Digital Nasional. Sangat memudahkan masyarakat dalam mengurus perpanjangan SIM secara online. Tinggal duduk manis di rumah, SIM akan diantarkan langsung ke depan pintu rumah," ujar Bamsoet di Bali, Rabu (19/5/21).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dalam fungsi Intelkam, Polri juga telah menerapkan pengajuan SKCK secara online. Begitupun di berbagai fungsi lainnya. Antara lain di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), di Bareskrim melalui penerapan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Online, di Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) melalui aplikasi Patrolisiber.id, di Inspektorat Pengawasan Umum Polri melalui Dumas Presisi, dan di Divpropam Polri melalui Propam Presisi.

"Polri juga terus menambah fasilitas tilang elektronik (e-TLE). Setidaknya hingga akhir Maret 2021, sebanyak 244 titik kamera tilang elektronik telah tersebar di 12 wilayah Polda. Antara lain 98 titik di Polda Metro Jaya, 5 titik di Polda Riau, 55 titik di Polda Jawa Timur, 10 titik di Polda Jawa Tengah, 16 titik di Polda Sulawesi Selatan, 21 titik di Polda Jawa Barat, 8 titik di Polda Jambi, 10 titik di Polda Sumatera Barat, 4 titik di Polda DIY, 5 titik di Polda Lampung, 11 titik di Polda Sulawesi Utara, dan 1 titik di Polda Banten. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, Polri juga masih dihadapkan pada berbagai pekerjaan rumah yang tidak ringan. Salah satunya terkait pengembangan sumber daya Polri. Mengingat dari makalah yang disampaikan Kapolri saat mengikuti fit and propper test di DPR RI pada Januari 2021 lalu, tercatat per Oktober 2020, total SDM Polri mencapai lebih dari 438.387. Terdiri dari 24.500 anggota Polri Mabes, 393.543 anggota Polri Polda, 3.950 PNS Mabes Polri, dan 16.391 PNS Polda.

"Besarnya jumlah SDM juga membawa persoalan yang tidak mudah. Polri harus memastikan tidak ada ketentuan yang diskriminatif, yang dapat menghambat pengembangan sumber daya Polri. Antara lain terkait ketentuan personel yang dapat mengikuti sekolah staf dan pimpinan untuk latar belakang lulusan tertentu, persyaratan menjadi kapolda, hingga standar terhadap polisi wanita," pungkas Bamsoet. (*)

Jumat, 04 Juni 2021

Perkuat SDM Pertanian, Kementan Latih Penyuluh Pengendalian Hama Penyakit pada Bawang Merah

Pelaksanaan pelatihan di BPP Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone (Ist).

Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- BBPP Batangkaluku melaksanakan kegiatan Pelatihan Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah bagi Aparatur Angakatan I yang dilaksanakan di BPP Barebbo Kabupaten Bone. Jumat (4/6/2021).

Dalam kegiatan pelatihan ini para peserta berasal dari wilayah kerja pengembangan sentra produksi Tanaman Hortikultura Bawang Merah yang dikuti sebnayak 30 orang peserta Penyuluh Pertanian yang berasal dari BPP Ajangale, BPP Tanete Riattang Barat, BPP Palakka, BPP Amali, BPP Ulaweng dan BPP Tanete Riattang.

Kegiatan Pelatihan Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah salah satu upaya menjawab permasalahan dilapangan sehingga peningkatan kesejahteraan petani bawang merah dan mampu meningkatkan produksi serta meningkatkan kesejahteraan pendapatan para petani dimasa pandemi covid 19.

Ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional sebagai mana kita ketahui bersama sektor Pertanian mampu bertahan dan tumbuh positif.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan terbukti mampu bertahan dari krisis ekonomi yang melambat akibat pandemi COVID-19. Sektor pertanian mampu mengangkat ekonomi nasional karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan serta sumber daya manusia yang banyak. Terlebih lagi masih banyak bahan pangan yang belum diolah secara maksimal.

"Sektor pertanian bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar dan kebutuhan primer yang tidak pernah putus. Ini menjadi faktor penting tumbuhnya pertanian di tengah krisis apa pun," ujar Syahrul.

Komoditas unggulan ini sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas ini termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Komoditas ini juga merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi.

Namun tentunya beberapa kendala yang kerap di hadapi petani, salah satu adalah adanya serangan Hama dan Penyakit yang menyerang tanaman bawang merah cukup beragam, sehingga dalam pengendalian dan pengamanan tanaman bawang merah dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) bukan pekerjaan yang mudah. Di samping itu, ketersediaan informasi, ilmu dan teknologi tentang OPT pada tanaman bawang merah dan pengendaliannya hingga saat ini sangat terbatas dan ini salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian.

Terlaksananya pelatihan ini tentunya sangat membantu dalam hal tersebut, selain dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang bawang merah juga meningkatkan kompetensi penyuluh dalam pengendalian hama penyakit pada bawang merah. Dengan bekal pengetahuan yanh diperoleh, peserta dalam hal ini penyuluh dapat menerapkan ke petani diwilayahkerjanya masing-masing.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone memberikan apresiasi yang tinggi pada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian atas terselenggaranya pelatihan teknis tersebut.

Suwardi Nurdin, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone meminta kepada seluruh jajaran Pertanian terutama penyuluh agar mengikuti kegiantan ini dengan serius sehingga nantinya akan mampu bersama sama menjawab permasalahan dilapangan oleh karena itu Pelatihan ini penting untuk meningkatkan pengetahuan, ketermapilan, dan wawasan.

“Penyuluh Pertanian harus mampu merubah pola pikir petani tidak hannya sebatas produktifitas luas lahan tapi bagaimana meningkatkan produksi adapun Maslah yang sering terjadi dalam bercocok tanam bawang merah yaitu Hama dan Penyakit Tanaman, pemilihan Varietas dan pengolahan lahan”, tegas Kadis. (Al AzIz / Yuli N)

Sumber : Sumarlin / Syafruddin

Senin, 19 Februari 2024

Tingkatkan SDM Melalui TOT Upaya Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung


JAKARTA, Teropongsulawesi com, – Hantaman El nino sejak Februari 2023 hingga kini  sangat mempengaruhi produksi bahan pangan. Padi dan jagung merupakan komoditas yang strategis. Tingginya permintaan masyarakat terhadap kedua komoditas ini telah mendorong kebijakan impor bila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Dengan latar belakang inilah maka produksi padi dan jagung harus terus ditingkatkan.

Kementerian Pertanian (Kementan)  telah menerapkan pendekatan holistik yang mendukung budidaya padi dan jagung. Dukungan sarana dan prasarana ditujukan pada proses hulu sampai hilir, dari penyiapan lahan sampai pengolahan. Pada setiap proses ini, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga terus dilakukan.

Saat ini Kementan tengah fokus meningkatkan produksi padi dan jagung nasional dalam satu tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan tanam di seluruh Indonesia sebagai solusi kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak cuaca ekstrem El Nino beberapa bulan lalu. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, "Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada"

Sejak 2014 alokasi pupuk subsidi kurang lebih 9,5 juta ton dan mengalami penurunan di tahun 4,8 juta ton di tahun 2018 hingga kini. Penurunan ini dipengaruhi oleh kelangkaan bahan baku pupuk. Dalam rangka mempercepat masa tanam satu (MT I) yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, Mentan Amran juga menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan petani, dari pupuk subsidi, benih gratis, hingga kemudahan menebus solar subsidi.

Mentan menambahkan Dukungan nyata pun diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah alokasi pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun 2024 atau senilai 7.2 juta ton.

Sebagai unit kerja yang memiliki tupoksi untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian, Maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan akan menggelar Training of Trainers (TOT) Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2024 di BBPMKP Ciawi yang  akan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Pada acara Konferensi Pers yang dilaksanakan secara online Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi mengatakan TOT ini akan diikuti oleh peserta 48.111 yang terdiri dari 189 widyaiswara, 253 Dosen, 63 Guru SMKPP lingkup Kementan, 24.607 Penyuluh Pertanian PNS, 12.480 Penyuluh Pertanian PPPK, 1.744 Penyuluh Pertanian THL APBN, dan 8.775 penyuluh pertanian THL BPBD (19/02/2024).

"Seluruh peserta TOT yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementan untuk mensosialisasikan terkait kebijakan pupuk bersubsidi ini. Kita harus memastikan sarana dan prasarana ada di lapangan saat akan masuk musim tanam”.ujar Dedi

Dedi menambahkan, adanya inovasi dan penerapan teknologi yang tepat juga perlu di perhatikan. Gunakan benih, bibit yang baik serta perhatikan nutrisi untuk tanaman yakni pupuk. 

“Kita maksimalkan penggunaan pupuk  hayati, pupuk organik, pestisida hayati, bio organik. Yang terpenting adalah pemupukan harus berimbang", pesan Dedi.

Berulang kali Dedi mengingatkan bahwa penyuluh merupakan pendamping petani di lapangan. Maka penyuluh wajib hadir dalam segala kondisi petani di lapangan. Bersama petani, penyuluh harus mendongkrak produksi dan produktivitas padi dan jagung.

Diakhir acara, Dedi menjelaskan bahwa Narasumber yang dihadirkan selama TOT berlangsung merupakan para ahli  dalam  Pengelolaan Pupuk Subsidi dalam Peningkatan Produktivitas Padi dan Jagung, Mekanisme Pemanfaatan Pupuk Subsidi, Pemupukan Berimbang, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), dan Optimalisasi Lahan Rawa untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

"TOT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam pengelolaan pupuk subsidi dan peningkatan produksi padi dan jagung nasional dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani," tutup Dedi.

Rabu, 24 Maret 2021

Bersinergi Dengan Dinas Pertanian Polman, BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Teknis Tematik Jagung Bagi Non Aparatur


Pelatihan Teknik Tematik Jagung di Polman Provinsi Sulbar dibuka Kepala BBPP Batangkaluku dan dihadiri Kadis Pertanian Kabupaten Polman (Foto Istimewa)

Polman (Sulbar), Teropongsulawesi.com, -Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sektor pertanian merupakan harapan dan tulang punggung di tengah upaya penanggulangan wabah covid-19.

Meskipun banyak hal yang harus dirubah untuk mencegah penyebaran virus ini secara cepat. Salah satu trobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian di bidang pelatihan yaitu pelatihan teknis tematik bagi petani.

Program/kegiatan pelatihan teknis tematik ini bertujuan agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat dalam hal ini petani dan buruh tani langsung merasakan manfaat dari pelatihan tersebut.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan.

Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bersinergi dengan Dinas Pertanian Kab. Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dalam melaksanakan kegiatan pelatihan teknis tematik  Jagung bagi non aparatur dari tanggal 24 - 26 Maret 2021. Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Dinas Pertanian Kab. Polewali Mandar, Koordinator Nasional Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI), Ketua FK-P4S Kab. Polman,  Ketua P4S Kontara, Ketua PERHIPTANI Prov. Sulbar serta Koordinator/Penyuluh BPP.

Peserta pelatihan ini merupakan pengurus/anggota kelompok tani yang mengembangkan tanaman jagung yang berjumlah 30 orang peserta antaranya dari Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Cahaya Dutta Palili  Desa Bunga-Bunga, Kec. Mata kali, Kab. Polewali Mandar, Sulbar.

Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI),  Jamaluddin yang akrab di sapa Daeng Jamal mengatakan agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh pemuda tani di Indonesia.

Tentunya pertanian kita terus bisa meningkat khususnya di Kab. Polman bersama KKT-PTI dengan  program Integrasi satu juta pemuda tani milenial melalui satu juta perluasan areal tanam dan ternak.

"Bersama dengan pelatihan ini berharap nantinya bisa meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, kedepannya dan untuk para peserta mengobarkan semangatnya mengikuti pelatihan ini sehingga bisa menambah wawasan, ilmu, pemahaman dan kreatifitasnya serta sekembali dari pelatihan berbagi pengalaman kepada petani yang ada di daerahnya masing-masing, yang dimana nantinya akan meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, "ujarnya.


Kepala BBPP Batangkaluku saat membuka kegiatan pelatihan teknis tematik jagung di Polman (Foto Istimewa).

Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku membuka langsung kegiatan ini yang dalam arahannya mengatakan salah tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan tercapainya kompetensi pengurus/anggota kelompok tani tanaman jagung,  sehingga dapat dibudidayakan dengan mengacu pada Good Agricultural Practices (GAP)  atau Good Manufacturing Practice (GMP) untuk mencapai tujuan optimal.

Dengan hadirnya  KKT-PTI ini tentunya menambah energi baru bagi kemajuan dan membangun pertanian yang di komandoi oleh Menteri Pertanian, Shahrul Yasin Limpo untuk menjadikan pertanian maju, mandiri dan modern.

"Maju dalam artian dalam kondisi apapun pertanian tetap tidak boleh berhenti, pertanian harus terus maju dalam kondisi apapun pertanian harus terus beraktifitas, berproduksi dan produktif, meski saat ini kita masih dalam Pandemi Covid-19, " Ungkapnya.

Konstratani ikut serta dalam pelatihan tingkatkan kompetensi (Foto Istimewa).

Lanjut beliau mengatakan bahwa pertanian adalah bisnis yang sangat menguntungkan, maka pertanian harus dikelola secara profesional. Agar pertanian kita bisa untung tentunya menerapkan aspek-aspek yang mendukung pertanian itu sendiri. Tentunya pertanian ini harus dikelola secara efisien, untuk itu harus menggunakan teknologi.

“Apabila teknologi dimanfaatkan dengan tepat, maka akan mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi pangan nasional pada masa mendatang,"katanya.

Ditambahkan Ketua P4S Cahaya Duta Palili, Sunarsi mengatakan dengan terlaksananya pelatihan ini kiranya peserta mengikuti pembelajaran secara baik sehingga dampak dan momentum kegiatan ini terhadap produktivitas jagung sesuai harapan kita semua.

"Tentunya dengan beragamnya asal peserta diharapkan antar peserta pelatihan juga bisa saling berbagi pengalaman dan permasalahan yang di temukan di masing-masing daerah, " Jelasnya.

Berlangsung selama 3 hari efektif, pelatihan tematik ini tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. (Al Aziz / Yuli N)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved