Selasa, 16 April 2024
Jumat, 05 April 2024
Dinda Akhlaquk Karimah : Menyampaikan Ceramahnya Dengan Tema " Birrul Walidain "
Ceramahnya Memukau, Aulia Muthahharah Siswi SDN 7 Salotungo Menyampaikan Pentingnya Menuntut Ilmu
Selasa, 02 April 2024
Polres Soppeng Melalui Satreskrim Pantau Langsung Pengisian BBM di SPBU Pastikan Tidak Terjadi Kecurangan
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), tim gabunngan Polres Soppeng melalui Kasat Reskrim Iptu Ridwan, SH, MY dan Dinas PPK dan UKM memantau langsung Dispenser SPBU di SPBU 74.908.82 PT. Andi Made Alie Jalan Kemakmuran, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Selasa (2/4/2024).
Dalam pelaksanaannya, Satreskrim Polres Soppeng dengan melibatkan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPK dan UKM) sekaligus melakukan pengujian kembali secara berkala terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dan yang dipakai dalam perdagangan bahan bakar minyak tersebut (Tera Ulang).
Tera ulang ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan sekaligus sebagai upaya perlindungan kepada konsumen.
Kasatreskrim Iptu Ridwan mengatakan Inspeksi mendadak (sidak) ini dilakukan dalam rangka melihat secara langsung penyelenggaraan pelayanan publik, serta melakukan pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran.
"Sidak ini juga dilakukan untuk meminimalisir kecurangan yang mungkin terjadi di SPBU.
"Selain itu juga untuk menjaga stabilisasi ketersediaan BBM jelang masa lebaran idul fitri 1445 H/2024.
"Kegiatan sidak ini merupakan perintah Bapak Kapolres Soppeng untuk menjaga stabilitas BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri, tegas Kasatreskrim
Adapun langkah-langkah yang dilakukan petugas yakni dengan memeriksa Alat/Mesin Pompa (Dispenser) pada SPBU 74.908.82 PT. Andi Made Alie .
Melakukan Tera Ulang kepada 3 Alat Mesin pompa dengan jenis BBM Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo dan Bio Solar.
Di kesempatan itu, Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Ridwan bersama Pihak Dinas PPK dan UKM Menghimbau kepada Pengelola untuk tetap mencegah penyalahgunaan sebagai upaya memberi perlindungan kepada konsumen dalam penggunaan BBM.
(Red/Join)
Sabtu, 30 Maret 2024
Upaya Lestarikan Alam dan Lingkungan, Koramil Marioriawa Kodim 1423 Soppeng Gelar Penanaman Pohon di Desa Laringgi
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Personil Kodim 1423 Soppeng terus tunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar, baik karya bakti kebersihan maupun dalam melestarikan alam dengan penanaman pohon.
Seperti yang di lakukan di. Dusun Bera Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa kabupaten Soppeng, Koramil 02/Marioriawa Kodim 1423/Soppeng melaksanakan kegiatan karya bakti penanaman pohon mahoni, Sabtu (30/3/2024).
Kegiatan penanaman pohon dipimpin oleh Ws. Danramil 02/Marioriawa Serka Jaliluddin dengan mengajak Kepala Dusun Bera dan masyarakat setempat sekitar 20 orang.
Dalam kesempatannya Serka Jaliluddin menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti penanaman pohon yang saat ini dilakukan merupakan salah satu program Komando Atas yang merupakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, melalui Bapak Pangdam XIV/Hasanuddin dan Danrem 141/Toddopuli sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan sekitar.
Adapun jenis tanaman yang ditanam yakni pohon mahoni yang berjumlah 55 pohon
Serka Jaliluddin berharap, melalui kegiatan karya bakti penanaman pohon ini tercipta kemanunggalan TNI dengan Rakyat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
"Melalui penghijauan dan penanaman pohon Mahoni ini, dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat serta juga untuk keseimbangan dan kelestarian alam, dengan demikian lingkungan akan menjadi sejuk, segar dan asri" terang Serka Jaliluddin.
Sementara itu, Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi, K.ST, MTr (Han) mengatakan, "Menanam pohon adalah menanam kebaikan yang sekaligus memperbaiki fungsi hutan, ucapnya.
Lebih lanjut kata Dandim, namun juga sekaligus kita memperbaiki lingkungan hidup yang sehat, karena alam ini merupakan warisan anak cucu sehingga kita harus sebanyak banyaknya menanam dan atau, sesering mungkin menanam,” tandasnya.
(Red)
Jumat, 29 Maret 2024
Aulia Muthahharah & Nur Azqiah Zahra dari SDN 7 Salotungo Bersinar di Babak Semifinal OPER 2024
Kamis, 28 Maret 2024
Muhammad Haikal, Siswa Kelas 6 SDN 7 Salotungo, Memukau Jemaah dalam Ceramah Agama di Masjid Nurul Hidayah Kalenrungnge
Siswa Kelas 6 SDN 7 Salotungo Memukau Dalam Ceramah Agama di Masjid Berbeda
Sabtu, 23 Maret 2024
Pacu Aktivitas Tanam, UPT Kementan Bersama Penyuluh dan Petani Bahas Pemanfaatan Sumber Air Melalui Pompanisasi
Wajo, Teropongsulawesi.com, Untuk mewujudkan upaya yang merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si beserta tim dari BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Ketua Tim Kelompok Program dan Evaluasi Sugeng Mulyono, S.TP., MP beserta Tim, turun langsung melakukan kunjungan sekaligus untuk rapat berkoordinasi dengan pihak terkait pada 22 Maret 2024 di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.
Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.
Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun. Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100. Lahan ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.
"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan tambahan produksi ini bisa jadi potensi luar biasa. Kami akan siapkan pompa. Inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..
Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun, yang artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.
Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.
Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100, dan lahan ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.
"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan ada tambahan 1 juta ton gabah dari Jawa Tengah, ini bisa jadi potensi luar biasa, sehingga Kami akan siapkan pompa, dan inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..
Amran menilai, pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan dan Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.
Kepala BPPSDMP Dedy Nursyamsi menyampaikan, Pertanian menekankan beberapa poin penting, termasuk luas tambah tanam pada lahan baku sawah eksisting, gerakan pompanisasi, optimalisasi lahan, dan tumpang sari lahan perkebunan.
Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang dikerahkan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan.
Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa menjadi sorotan utama, dengan target peningkatan Indeks Produksi (IP) dari IP0 menjadi IP100, dan dari IP100 menjadi IP200.
"Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama antar instansi dan pemanfaatan potensi Lahan, kita dapat mencapai kedaulatan pangan yang diinginkan," ujar Dedy Nursyamsi.
Sementara itu, Dalam Rapat Koordinasi di Kabupaten Wajo ini Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si menambahkan bahwa "Untuk Optimalisasi Lahan (OPLA) Rawa dan konstruksi OPLA akan dipercepat sehingga dapat dilakukan penanaman pada bulan Maret.
"Survei Investigasi Desain (SID) dan konstruksi serta penanaman dapat dilakukan secara parallel di wilayah program OPLA Rawa dan ditemukan petensi penggunaan pompanisasi sehingga bisa dimasukkan pada kegiatan program pompanisasi.
"Dari potensi OPLA Rawa di kabupaten Wajo itu, seluas 3.695 ha yang terletak di 9 kecamatan, dan sudah ada yang sudah selesai proses SID, jelasnya.
"Rapat Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan darurat pangan.
"Dengan optimalisasi lahan dan sinergi antarlembaga, Sulawesi Selatan dapat menjadi pionir dalam mencapai kedaulatan pangan di tingkat nasional.
Selanjutnya peserta dari rapat langsung meninjau kelapangan yang berlokasi di kecamatan Mattirotappareng yang merupakan aliran sungai yang menjadi salah satu lokasi pompanisasi air ke lahan sawah petani yang ada di kecamatan tersebut.
Nampak hadir Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian M. Arsyad, Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kab. Wajo Ir. Muhammad Ashar, serta Perwakilan BBWS Pompengen Jeneberang, Tim SID Universitas Hasanuddin untuk Kabupaten Wajo, Koordinator BPP Kecamatan Se-Kabupaten Wajo.
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram